Hal ini lantaran perilaku jinak harimau tersebut saat melintas di antara manusia.
Kemungkinan harimau itu telah dibebaskan oleh pemiliknya untuk berkeliaran di hutan sebelum mereka tersesat dan memasuki desa.
“Kami juga percaya bahwa perilaku jinak yang ditunjukkan oleh harimau mungkin disebabkan oleh penyakit karena mereka tampak kurang energik.
Namun, kami tidak dapat mengkonfirmasi ini karena harimau masih buron," katanya kepada wartawan.
“Tim kami berada di tengah-tengah penangkapan harimau. Untuk saat ini, penduduk desa disarankan untuk menghentikan kegiatan luar atau hutan untuk menghindari serangan harimau," tambahnya.
PERHILITAN juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mendekatinya bila bertemu karena dalam kondisi terancam bisa saja harimau akan menyerang.
Peristiwa harimau berkeliaran bebas seperti ini adalah yang ke-3 di Terengganu.
Jadi kalau suatu saat kamu jalan-jalan atau berwisata ke Terengganu, jangan heran kalau ketemu 'kocheng oren' tapi loreng yang berkeliaran di jalan raya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Suar.ID |
KOMENTAR