GridOto.com - Kecelakaan berujung maut terjadi di Jalan Tol Nganjuk-Madiun Kilometer 630+100/B, Rabu (17/7/2019).
Melansir dari Suryamalang.com, kecelakaan tunggal itu melibatkan satu mobil sedan BMW bernopol B 1488 ZRA.
Kanit PJR Jatim VI Sat PJR Polda Jatim, AKP Bambang Hariyono, menceritakan kejadiannya.
"Semula kendaraan sedan BMW berjalan dari timur dengan kecepatan 80 kilometer per jam," kata Bambang, Rabu (17/7/2019).
"Tepat di kilometer 630+100/B kendaraan mengalami pecah ban kanan belakang, sehingga kendaraan oleng ke kanan menabrak pekerja PT Adhi Karya yang berada di lokasi," lanjutnya.
"Setelah itu, kendaraan oleng lagi ke kiri dan posisi akhir kendaraan berada di parit," jelas AKP Bambang Hariyono.
(Baca Juga: Kecelakaan di Tol Sering Disebabkan Pecah Ban dan Ngantuk, PT JMTO Bakal Gunakan Speed Gun)
Akibat kecelakaan tersebut, sopir mobil BMW, Isak (34) warga Tasikmalaya mengalami trauma pada kepala dan patah tulang rusuk.
Sementara penumpang bernama Darys Guntara (37) mengalami pendarahan di kepala.
Nahasnya, satu penumpang lainnya, Rusban Wilantara (21) warga Arjasari, Bandung, meninggal dunia.
Seorang pekerja Adhi Karya, Jasmani (62) warga Desa Telogo Rejo, Tegowanu, Purwodadi, Jawa Tengah mengalami patah tulang kaki kanan.
Sedangkan mobil BMW ringsek bagian bodi samping kanan dan atas.
Nah, sob, kecelakaan yang disebabkan karena ban mobil pecah memang sering terjadi.
Sebagai langkah antisipasi, kamu harus paham nih penyebab ban mobil pecah secara mendadak ketika sedang melaju.
(Baca Juga: Ketika di Kecepatan 100 Km/Jam Toyota Kijang Innova Pecah Ban, Masuk Selokan!)
1. Tekanan angin ban kurang
Salah satu penyebab ban mobil pecah adalah kurangnya tekanan angin pada ban.
Ini lantaran pergerakan dinding ban yang begitu sering, membuat kawat baja menjadi mudah putus saat ban kekurangan tekanan angin.
Gerakan dinding ban yang begitu sering inilah yang membuat ban dapat pecah ketika melaju di jalan bebas hambatan.
2. Membentur lubang di jalan
Selain suspensi, ban turut meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan.
Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan 'ban benjol', baik pada dinding maupun telapak ban.
Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar, dan ban pecah dapat terjadi sewaktu-waktu.
(Baca Juga: Daihatsu Gran Max Pecah Ban, Toyota Calya Menghindar dan Nissan Grand Livina Menabrak, 1 Orang Tewas)
3. Tambalan ban yang tidak benar
Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless yang mensyaratkan memperbesar lubang bocor bisa menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.
Dalam jangka waktu lama, kotoran jalanan dan air akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.
Kondisi ini jelas kian memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.
Jika sudah paham penyebabnya, kamu juga harus paham cara mengatasi ban mobil pecah.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan langsung mengerem secara mendadak.
Ini sangat penting karena daya cengkeram ban yang tidak rata akan menyebabkan mobil melintir saat direm.
Lebih baik angkat pedal gas secara perlahan dan biarkan mobil berjalan melambat.
Jangan lupa tahan setir agar tetap lurus serta tidak melakukan manuver menikung secara mendadak.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | GridOto.com,Suryamalang.com |
KOMENTAR