Selain suspensi, ban turut meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan.
Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan 'ban benjol', baik pada dinding maupun telapak ban.
Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar, dan ban pecah dapat terjadi sewaktu-waktu.
(Baca Juga: Daihatsu Gran Max Pecah Ban, Toyota Calya Menghindar dan Nissan Grand Livina Menabrak, 1 Orang Tewas)
3. Tambalan ban yang tidak benar
Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless yang mensyaratkan memperbesar lubang bocor bisa menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.
Dalam jangka waktu lama, kotoran jalanan dan air akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.
Kondisi ini jelas kian memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.
Jika sudah paham penyebabnya, kamu juga harus paham cara mengatasi ban mobil pecah.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan langsung mengerem secara mendadak.
Ini sangat penting karena daya cengkeram ban yang tidak rata akan menyebabkan mobil melintir saat direm.
Lebih baik angkat pedal gas secara perlahan dan biarkan mobil berjalan melambat.
Jangan lupa tahan setir agar tetap lurus serta tidak melakukan manuver menikung secara mendadak.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | GridOto.com,Suryamalang.com |
KOMENTAR