Namun untuk masalah akselerasi, sepertinya Evija harus tunduk dari Battista yang memiliki power 1.900 daya kuda karena dapat melaju dari 0-100km/jam dalam waktu kurang dari dua detik saja.
Mungkin hal tersebut karena Battista memiliki chasis yang sama dengan Rimac C-Two sedangkan Evija sendiri menggunakan chasis yang benar-benar baru.
Chasis dari Evija terbuat dari serat karbon melalui satu proses cetakan yang menghasilkan bobot hanya 128,8 kilogram saja.
Dengan berat total 1678 kilogram menjadikan Evija salah satu mobil listrik teringan di kelasnya.
(Baca Juga: Intip Spesifikasi Rimac Concept One, Supercar Listrik Asal Negara Ivan Perisic)
Dalam pengerjaan powertrain, Lotus bekerjasama dengan Williams Advanced Engineering yang mana sangat terkenal di dunia balap Grand Prix.
Untuk urusan baterai, mobil ini menggunakan baterai lithium-ion yang ditanam pada tengah mobil.
Baterai tersebut mensuplai tenaga ke masing-masing roda yang mana tiap roda memiliki motor sendiri dengan transmisi satu percepatan epicyclic.
Tiap motor dari roda memiliki power sebesar 493 daya kuda yang dapat memompa torsi secara instan serta membuat mobil ini semakin agresif.
(Baca Juga: Kembangkan Model Baru Bersama Geely, Lotus Investasi Sampai Miliaran)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | wikipedia.com,Caranddriver.com,automobili-pininfarina.com |
KOMENTAR