Karena semakin tinggi oktan pasti membutuhkan kompresi yang tinggi agar terbakar sempurna.
Jadi kalau timing pengapian tidak pas maka akan berakibat pembakaran tidak sempurna.
(Baca Juga: Remap ECU Bisa Bikin Irit Konsumsi Bahan Bakar Mobil, Apa Benar?)
"Kalau nggak pas selain bisa merusak mesin seperti piston dan lainnya, performa mesin juga bisa turun karena detonasi atau ngelitik itu tadi. Ada baiknya bila tidak diperlukan, timing pengapian jangan sampai di majukan," tambahnya.
Karena setiap mobil memiliki timing pengapian yang berbeda, dan menurutnya timing pengapian standar bawaan mobil sudah di setting efektif dengan mesin mobil.
Jadi kalau pun melakukan remap ECU dengan mengubah timing pengapian, maka pasti ada ubahan lainnya seperti durasi pengapian atau jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam mesin.
Dan mengubah timing pengapian dengan remap ECU pasti angkanya tidak terpaut jauh dari bawaan pabrikan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR