GridOto.com - Pembebasan lahan masih menjadi salah satu kendala penyelesaian jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat fokus mempercepat penyelesaian proses pembebasan lahan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), menyusul percepatan target penyelesaian tol penghubung Bandung-Pantura tersebut oleh pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengakui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah meminta Pemprov Jabar membantu akselerasi pembangunan Tol Cisumdawu terutama di seksi I Cileunyi-Rancakalong dan Seksi II Rancakalong-Sumedang.
“Kami juga sudah mendapat arahan dari Pak Gubernur (Gubernur Jabar Ridwan Kamil), kuncinya untuk dua seksi ini ada di konsinyasi lahan,” ujarnya di Bandung, Rabu (10/9/2019).
(Baca Juga: Proyek Jalan Tol Cisumdawu Digugat Warga, Tuntut Ganti Rugi Pembebasan Lahan Hingga Rp 25 Miliar)
Iwa mengatakan saat ini pembebasan lahan Seksi I sudah mencapai 68 persen dan sejumlah lahan yang dibebaskan tinggal menunggu pemberkasan. Sementara Seksi II dengan 92 persen penguasaan lahan menyisakan 51 lahan untuk dikonsinyasi, dan tinggal 34 lahan yang belum bersedia dikonsinyasi.
“Untuk yang 17 lahan sudah bersedia dilakukan pembayaran dan segera pembebasan lahan,” tuturnya.
Iwa juga mengatakan pihaknya akan mendorong proses pengajuan konsesi lahan Perhutani yang diajukan oleh Badan Usaha Jalan Tol Cisumdawu, yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk seksi VI Ujungjaya-Dawuan supaya izinnya bisa berlangsung cepat.
“Lahan Perhutani seluas 160 hektare terkena jalan tol, ini sedang dalam proses. Kita bantu proses administrasi termasuk pergantiannya,” katanya.
(Baca Juga: Proyek Jalan Tol Cisumdawu Dibilang Jadi Tempat Balap Liar, Ini Kata Kapolres Sumedang)
Menurut Iwa, diharapkan dengan upaya ini maka Seksi I dan Seksi II, juga seksi III bisa dioperasikan akhir 2019 atau awal 2020 mendatang.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR