Dengan struktur yang lebih kokoh, parameter sudut-sudut pada suspensi akan tetap konstan saat bermanuver dan diberi beban.
(Baca Juga: Cara Deteksi Masalah pada Suspensi Mobil dari Pola Keausan Tapak Ban)
Namun, konstruksi Double Wishbone bukan tanpa kelemahan.
Yaitu perawatan yang lebih sulit serta lebih banyaknya biaya dan waktu yang dikeluarkan saat melakukan perbaikan maupun peremajaan.
Suspensi Double Wishbone banyak diaplikasikan pada mobil-mobil sedan bahkan SUV yang menunjang gaya mengemudi lebih sporti.
Salah satu mobil yang menggunakan konstruksi ini adalah Toyota C-HR.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR