Dari pengalamannya ketika latihan sempat melihat ada orang latihan jatuh itu hanya sedikit mengenai pasir atau rumput, sehingga langsung membentur ban pada pembatas jalan.
Dia berharap tambahan sirkuit yang berbentuk huruf U segera dibangun lagi untuk dipergunakan latihan.
“Kalau boleh disebut ya ini sirkuit nanggung ya, maksimal untuk kelas 250 cc. Kalau dipakai kelas motor bebek itu harus kerja keras, kalau dipakai kelas motor sport 150 cc maksimal pakai gigi 5 gas belum mentok. Itu belum masuk ke gigi 6, apalagi kelas 250 cc,” bebernya.
Dikatakannya, saat ini keseluruhan lintasan sirkuit Gelora Bung Tomo memiliki panjang 1.200 meter, lebar 8 meter dan delapan tikungan.
(Baca Juga: Ada-ada Aja Deh, Ini Kumpulan Istilah Unik yang Sering Dipakai di Balap Liar)
Kalau ditambah sirkuit berbentuk huruf U, mungkin akan menyesuaikan kecepatannya.
Dari pengalamannya berlatih di sirkuit Gelora Bung Tomo, mengendarai motor 150 cc dari R terakhir dengan posisi gigi 5 yang menggunakan gir modifikasi mampu menorehkan top speed 130 km/jam.
Adanya kendala itu mereka mengakali dengan memberpesar ukuran gir belakang dan gir depan diperkecil.
“Ya kurang maksimal di mesinnya padahal itu masih bisa lebih kencang. Ibaratnya ini sirkuit kan sudah paten tidak bisa diubah lagi padahal kita tahu sendiri semakin berkembang nanti mesin juga akan terus lebih tinggi spek-nya,” ujar Mamad.
(Baca Juga: Berisik dan Ganggu Warga, FPRM Desak Polisi Menertibkan Balap Liar di Aceh)
Komunitas Coins Surabaya sendiri eksis sejak 2010 dan sudah berbadan hukum dengan anggota resmi terdaftar 500 orang.
Mereka pun mencoba konsisten latihan di sirkuit satu bulan sekali dan setiap latihan sekitar 130 peserta turut latihan di sirkuit Gelora Bung Tomo ini.
Rata-rata anggotanya para pekerja hobi kebut-kebutan yang baru tersalurkan saat ini.
Demi menjaga keselamatan masing-masing anggota, mereka patungan Rp 60.000 untuk biaya ambulans, penjaga lintasan dan lain-lain.
(Baca Juga: Video Joki Balap Jalanan yang Seksi Jesika Amelia Minta Maaf di Depan Polisi Pasca-Kecelakaan)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR