Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Kunci KTM Bisa Konsisten di Posisi Sepuluh Besar MotoGP Tahun Ini

Uje - Jumat, 5 Juli 2019 | 12:15 WIB
Pembalap KTM Red Bul, Pol Espargaro begitu senang dengan hasil positif yang ia petik di MotoGP Prancis lalu berharap berlanjut di MotoGP Italia
MotoGP.com
Pembalap KTM Red Bul, Pol Espargaro begitu senang dengan hasil positif yang ia petik di MotoGP Prancis lalu berharap berlanjut di MotoGP Italia

GridOto.com - Pabrikan asal Austria, KTM menunjukkan peningkatan di musim MotoGP 2019.

Dibanding dengan dua musim sebelumnya KTM bisa lebih konsisten di posisi sepuluh besar tahun ini.

Sejauh ini, setelah delapan seri MotoGP 2019, Pol Espargaro bisa finish empat kali di posisi sepuluh besar.

Bandingkan pada 2018 mereka hanya sekali mampu menembus sepuluh besar pada seri terakhir di Valencia, saat itu Pol Espargaro naik podium ketiga.

(Baca Juga: Pasang Sepatbor Kolong Honda Air Blade di Vario, Tanpa Ubahan?)

Meskipun rider anyar mereka Johann Zarco masih belum bisa terlalu beradaptasi dengan KTM, hasil musim ini tergolong lumayan.

Jika dibandingkan dengan Aprilia yang sudah lebih lama kembali ke ajang MotoGP.

Salah satu kunci dari KTM bisa konsisten di posisi 10 besar musim ini adalah fokus mereka dalam pengembangan sasis.

KTM memang memilki pendekatan yang berbeda dari tim-tim lain di ajang MotoGP.

(Baca Juga: Ada Tipe Chrome dan Steel, Berapa Harga Paket Bore Up JVT Racing?)

Salah satunya adalah penggunaan sasis tubular dan sokbreker bikinan WP.

Sementara umumnya tim-tim lain menggunakan sasis twin spar aluminium dan sokbreker dari Ohlins.

"Kami tidak akan mengubah DNA kami, karena kami meraih sukses di berbagai ajang balap lain dengan kombinasi ini," ucap bos tim KTM Pit Beirer.

Tapi KTM akhirnya mulai menemukan formula yang tepat dengan mengembangkan swing arm carbon seperti yang dilakukan tim pabrikan lain.

(Baca Juga: Pasang Paket Bore Up Motor dari JVT Racing, Ini Kelengkapannya)

"Swing arm carbon menambah daya cengkeram motor ini ketimbang tahun lalu," terang Pol Espargaro yang mendapat jatah pertama di tim KTM.

Swing arm karbon KTM MotoGP
MCN.com
Swing arm karbon KTM MotoGP

"Masalah utama kami tidak pernah di area elektronik atau mesin, tapi daya cengkeram," lanjutnya.

Pol memang tidak perlu khawatir di area mesin, karena KTM memang sudah mengembangkan mesin sejak tahun lalu.

KTM kini menggunakan konfigurasi counter-rotating crankshaft yang diklaim mampu menjinakkan power KTM yang terlalu brutal di awal kemunculannya.

(Baca Juga: Ini Kata Bengkel Spesialis Soal Blok Silinder Yamaha Scorpio G)

"Secara power kami harusnya sama dengan tim-tim pabrikan papan atas (Honda dan Ducati), tapi kami tertinggal 0,3 detik per lap akibat daya cengkeram," lanjut Pol.

"Tapi kami tengah berada di jalur yang tepat, hasil ini jauh lebih baik dari yang kami harapkan," tambahnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Lima Aksi Menyalip Terbaik Sepanjang MotoGP 2024, Mana Favoritmu?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa