GridOto.com - Pabrikan asal Austria, KTM menunjukkan peningkatan di musim MotoGP 2019.
Dibanding dengan dua musim sebelumnya KTM bisa lebih konsisten di posisi sepuluh besar tahun ini.
Sejauh ini, setelah delapan seri MotoGP 2019, Pol Espargaro bisa finish empat kali di posisi sepuluh besar.
Bandingkan pada 2018 mereka hanya sekali mampu menembus sepuluh besar pada seri terakhir di Valencia, saat itu Pol Espargaro naik podium ketiga.
(Baca Juga: Pasang Sepatbor Kolong Honda Air Blade di Vario, Tanpa Ubahan?)
Meskipun rider anyar mereka Johann Zarco masih belum bisa terlalu beradaptasi dengan KTM, hasil musim ini tergolong lumayan.
Jika dibandingkan dengan Aprilia yang sudah lebih lama kembali ke ajang MotoGP.
Salah satu kunci dari KTM bisa konsisten di posisi 10 besar musim ini adalah fokus mereka dalam pengembangan sasis.
KTM memang memilki pendekatan yang berbeda dari tim-tim lain di ajang MotoGP.
(Baca Juga: Ada Tipe Chrome dan Steel, Berapa Harga Paket Bore Up JVT Racing?)
Salah satunya adalah penggunaan sasis tubular dan sokbreker bikinan WP.
Sementara umumnya tim-tim lain menggunakan sasis twin spar aluminium dan sokbreker dari Ohlins.
"Kami tidak akan mengubah DNA kami, karena kami meraih sukses di berbagai ajang balap lain dengan kombinasi ini," ucap bos tim KTM Pit Beirer.
Tapi KTM akhirnya mulai menemukan formula yang tepat dengan mengembangkan swing arm carbon seperti yang dilakukan tim pabrikan lain.
(Baca Juga: Pasang Paket Bore Up Motor dari JVT Racing, Ini Kelengkapannya)
"Swing arm carbon menambah daya cengkeram motor ini ketimbang tahun lalu," terang Pol Espargaro yang mendapat jatah pertama di tim KTM.
"Masalah utama kami tidak pernah di area elektronik atau mesin, tapi daya cengkeram," lanjutnya.
Pol memang tidak perlu khawatir di area mesin, karena KTM memang sudah mengembangkan mesin sejak tahun lalu.
KTM kini menggunakan konfigurasi counter-rotating crankshaft yang diklaim mampu menjinakkan power KTM yang terlalu brutal di awal kemunculannya.
(Baca Juga: Ini Kata Bengkel Spesialis Soal Blok Silinder Yamaha Scorpio G)
"Secara power kami harusnya sama dengan tim-tim pabrikan papan atas (Honda dan Ducati), tapi kami tertinggal 0,3 detik per lap akibat daya cengkeram," lanjut Pol.
"Tapi kami tengah berada di jalur yang tepat, hasil ini jauh lebih baik dari yang kami harapkan," tambahnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR