"Salah satu kelebihan per aftermarket dibanding lowering kit lain adalah harganya yang cukup terjangkau, sehingga cocok untuk yang pertama mencoba memendekkan mobil," jelas Riefki.
(Baca Juga: Melawan Takdir, Pikap Ford Ranger T6 Dibikin Ceper dan Tambah Sporty)
2. Coilover
Sama dengan per aftermarket, tujuan dari penggunaan coilover adalah mengubah ketinggian mobil sesuai keinginan.
Dari fisiknya, coilover dapat diidentifikasi lewat tampilan tiang sokbreker yang dilingkari per keong dalam satu konstruksi.
Bedanya, coilover dibekali mekanisme pengaturan tingkat ketinggian dan kekerasan lewat mekanisme drat pada per atau selongsong sokbreker.
"Ada coilover yang hanya mampu mengatur tingkat kekerasan suspensinya saja, ada pula yang hanya bisa mengatur ketinggian suspensi, atau bahkan mengatur keduanya," tambah Riefki.
Baca Juga: Honda Jazz USDM ini Juga Dibuat Ceper, Interior Berubah Elegan
3. Suspensi Udara
Pemakaian suspensi udara sudah bukan hal aneh lagi saat ini, beberapa pabrikan juga sudah menyematkan fitur suspensi udara sebagai kelengkapan standar.
Penggunaan air suspension memudahkan dalam menaik-turunkan ketinggian suspensi cukup dari dalam mobil.
"Tinggal tekan tombol pengaturan dari dalam mobil, maka kompresor akan bekerja memompa balon yang melingkar di keempat sokbreker," terang Riefki.
Begitupun saat hendak menurunkan ketinggian, kompresor akan menarik kembali udara dari dalam balon.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR