Eh malah finis ke-6 karena mengalah dari Dovi, dan kurang penjagaan sehingga disalip Morbidelli.
"Jika aku ragu melakukan overtaking yang berisiko, aku tidak akan melakukannya. Di lap terakhir jadinya aku tidak bertarung dengannya, dan kesalahanku aku tidak melindungi posisiku dari Franco Morbidelli yang menyalipku di tikungan terakhir, aku merasa aneh," jelasnya.
Petrucci memahami posisinya sulit.
"Sulit bagiku bermain di sana, karena aku berada di P3 di kejuaraan dan tidak ada yang mengiranya, karena aku memang belum pernah masuk tim pabrikan. Aku di sini untuk menang, kami tidak punya strategi sekarang, tapi tujuan kami menang kejuaraan dengan Dovi," sambungnya.
(Baca Juga: Menang di F1 Austria, Bos Honda Ngaku Perjalanan Honda Berat)
Apalagi kalau bukan masalah kontrak, dan juga ada kesan balas jasa dengan Dovi saat membantu Petrucci keluar dari keterpurukan di awal musim.
Petrucci mengaku memang disarankan Ducati untuk tidak melakukan tindakan berisiko.
Tapi balapan tetap balapan dong, masa harus mengalah ke Dovi.
Banyak pihak yang curiga bahwa Petrucci takut soal kontraknya dengan Ducati.
Makanya, Petrucci memilih mengalah dari Dovi.
Petrucci masih menolak mengatakan soal kontraknya.
"Kontrak? Kami masih belum sepakat dengan nilainya dan masih ada beberapa perhitungan untuk musim depan, aku harus mendapat hasil bagus di 2019, ini benar-benar sulit situasinya, aku tidak bisa mengatakan apa kesepakatan kontraknya," jelasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | sport.sky.it |
KOMENTAR