“Saya tahunya hanya tilang elektronik saja, yang melalui kamera pengawas itu. Tapi kalau sekarang ada tambahan fitur melihat orang pakai telepon genggam dan tanpa sabuk pengaman belum tahu,” tutur Abdul, warga Kebayoran Baru.
Latif, warga Rawamangun menjelaskan dengan penggunaan kamera pengawas dengan fitur baru ini diharapkan dapat mengubah perilaku berkendara para pengendara.
Lantaran penggunaan telepon genggam memang kerap mengganggu konsentrasi selama berkendara.
“Setuju kalau untuk penggunaan telepon genggam sembari mengendarai, itu berbahaya. Semoga benar bisa efektif untuk menindak pengemudi yang gemar bertindak tidak bertanggung jawab di jalan, kalau bisa memang pengawasannya 24 jam,” dukung Latif.
(Baca Juga: E-TLE Bisa Cegah Curanmor. Ini Kata Polisi!)
Senada dengan Latif, Ricard warga Jelambar mengaku kehadiran fitur pengawas terbaru ini dapat lebih mengefektifkan kebijakan e-TLE dan mempermudah kerja petugas di jalan serta mengubah perilaku berkendara.
“Untuk yang telepon genggam pasti susah memang dan harus ada upaya untuk buat jera. Kalau untuk penggunaan sabuk pengaman saat ini saya lihat sudah sadar ya, karena kalau naik mobil juga sudah ada pengingatnya di tiap mobil,” jelas Ricard.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Pengemudi Tentang Fitur Baru Kamera E-TLE"
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR