Bentuknya lebih aerodinamis selain itu dimensinya juga lebih besar, sehingga kemampuan akomodasinya juga lebih baik.
(Baca Juga : Gokil!!! Motor Bebek Sekelas Honda Supra X Aja Pakai Upside Down)
7.Honda Astrea Impressa
Sama-sama lahir di tahun 1997, desain Astrea Impressa masih mempertahankan taste era Grand.
Mungkin saat itu Honda menyiapkan Astrea Impressa untuk orang-orang yang belum mau move on dari desainnya Grand.
Bagaimana pun saat itu Grand dan saudara-saudaranya sudah kadung jadi legend sih, jadi mungkin Honda pilih main Aman dengan tetap menghadirkan Impressa buat jaga-jaga kalau
Supra yang mengusung tema modern gagal di pasar.
(Baca Juga : Telan Part Istimewa, Honda Supra X Tua Kembali Bugar)
8.Honda Astrea Supra X
Mengaspal pada 2001, perbedaan mencolok antara Astrea Supra X dan Supra ada pada rem depannya yang sudah mengadopsi rem jenis cakram.
Supra X sendiri saat itu sebenarnya punya beberapa varian antara lain Supra V dan Supra XX yang keduanya dilengkapi dengan kopling manual.
Bedanya hanya pada rem yang digunakan, V menggunakan teromol sedangkan XX menggunakan cakram untuk rem depannya.
(Baca Juga : Honda Supra GTR Coba Baju LCR Honda MotoGP, Hasilnya Cakep!)
9.Honda Astrea Legenda 1
Sepertinya Honda memang berniat memecah varian Astreanya dalam dua segmen, satu ke Astrea dengan taste era Grand, satu lagi dengan taste Supra.
Astrea Legenda 1 yang mengaspal mulai 2001 desainnya kembali mirip dengan Grand maupun Impressa.
Jadi bisa dibilang Astrea Legenda 1 memang merupakan versi baru dari Impressa, sedangkan Supra merupakan segmen baru yang coba digarap Honda dengan desainnya yang modern agar bersaing dengan kompetitor.
(Baca Juga : Otoseken: Nih Jurus Ganti Seal Water Pump Honda Supra GTR-150 Bekas)
10.Honda Astrea Legenda 2
Setelah Legenda 1, Legenda 2 hadir menyapa masyarakat.
Makin jelas kalau Legenda 2 bukan hadir sebagai suksesor Supra, mereka hadir di segmen yang berbeda dengan kapasitas mesin 97 cc, sama seperti Grand.
Nah itu dia bebek-bebek Astrea yang pernah mengaspal di Indonesia.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR