Saat ini pihaknya masih meminta keterangan dari yang bersangkutan.
"Keuntungan belum kami hitung Yang jelas nilai selisihnya antara 2000 hingga 3000," imbuhnya.
Hingga saat ini SPBU yang menjual BBM oplosan ini belum beroperasi polisi masih memasang police line di SPBU tersebut.
"Belum nanti biar pihak Pertamina yang lebih kompeten," tambah Maryoko.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kepergok Oplos BBM Pertamax Dengan Premium, Manajer dan Security SPBU di Ponorogo Ini Dicokok Polisi
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
KOMENTAR