"Secara harga juga berbeda, Scoopy itu menyasar konsumen yang ingin lebih tampil pride dengan segmen konsumen medium ke atas, sedangkan kalau Genio ini lebih yang ke arah casual-fashionable untuk pasar skutik pemula atau entry level," imbuhnya.
Maka dari itu, dengan hadirnya Genio ini pihak Honda coba membuka celah baru di segmen skutik low entry yang saat ini banyak diisi oleh skutik dengan tampilan sporty compact.
"Pembagian kue di segmen skutik entry-level kan besar yaitu 2,3 juta satu tahun," kata Thomas lagi.
"Kami melihat di segmen tersebut lebih banyak diisi dengan model-model desain yang sporty compact. Nah, kami melihat ternyata di sana ada tren juga ingin yang lebih ke arah fashionable," lanjutnya.
(Baca Juga: Motor Baru Honda Genio 110 Sudah Bisa Dipesan, Siapkan Tanda Jadi Segini)
Tidak hanya itu, basis mesin yang digunakan Honda Genio rupanya berbeda dengan skutik Honda lainnya, terutama Scoopy.
Secara basis mesin Honda Genio serupa dengan yang dipakai Honda BeAT, terlihat dari bentuk cover CVT sampai kipasnya, serupa dengan skutik yang paling laris di Indonesia tersebut.
Spesifikasinya pun sama, 110 cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI berpendingin udara.
Untuk tenaganya, mencapai 8,8 dk di 7.500 rpm, dan torsi maksimum 9,3 Nm di 5.500 rpm.
(Baca Juga: Sama-Sama 110cc, Ternyata Mesin Honda Genio Beda Sama Honda BeAT)
"Secara mesin Genio ini juga berbeda, combustion chamber-nya dibuat lebih compact sehingga kompresinya bisa sampai 10 dan Scoopy kan lebih dari itu," ungkap Thomas.
"Cuma itu saja, tapi kan lihat juga dari total bodi dalam arti tidak hanya mesin dan frame. Total bodinya seperti apa desain plastik part-nya dan fitur-fitur yang ada, kan itu mempengaruhi juga," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR