GridOto.com - Mayoritas kebanyakan semua busi menggunakan massa di kepala busi sebagai loncatan bunga api dari inti elektroda.
Inti elektroda yang memercikan api busi akan mencari massa yang terdekat.
Antara inti elektroda dan massa ini terdapat celah yang disebut gap busi.
Gap busi ini sudah diatur jaraknya oleh pabrikan dan disesuaikan agar menghasilkan loncatan bunga api yang maksimal.
Kerenggangan gas busi standar biasanya diantara 0,80 sampai 0,90 mm.
(Baca Juga: Ini Saran dari Ahli Kalau Mau Ganti Kode Heat Range Busi Mobil)
Bila diatas itu, maka bisa dipastikan gap busi terlalu renggang.
Dan tenaga mesin menjadi tidak maksimal bahkan menjadi brebet.
"Gap busi ini harus selalu di cek, minimal setiap servis berkala untuk menghindari gap busi renggang. Gap busi ini bisa renggang dengan sendirinya lho," sebut Diko Oktaviano yang menjabat sebagai Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR