GridOto.com-Setiap busi memiliki kode yang biasanya terdapat di badan busi.
Kode pada busi ini bukan sekedar hanya hiasan lho.
Di kode busi tersebut juga ada angka yang menunjukkan heat range busi tersebut.
Heat range ini merupakan tingkat panas setiap busi untuk beradaptasi dengan mesin mobil.
Diko Oktaviano yang menjabat sebagai Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia menjelaskan bahwa sebaiknya mengganti busi dengan kode heat range yang sama dengan busi bawaan mobil.
Namun, bila kode busi yang sama sulit didapat apa boleh mengganti dengan kode busi terutama heat range yang lain?
(Baca Juga: Begini Maksud Kode Yang Terdapat Di Badan Busi, Bukan Sekedar Pajangan)
"Untuk mengganti busi terutama kode heat range usahakan hanya boleh naik 1 tingkat diatasnya, namun tidak disarankan turun dari heat range tersebut," ucap Diko.
Sebagai contoh bila mobil menggunakan kode heat range 7, berarti boleh naik menjadi 8.
Sementara bila mobil sudah menggunakan kode heat range 8 atau 9 sebaiknya tidak menurunkan kode heat range.
Bila dipaksakan turun, maka kondisi mesin pasti akan lebih panas.
Ini akan mengakibatkan mesin overheat.
Dan merupakan suatu kerugian karena akan merusak tidak hanya busi itu sendiri melainkan juga piston dan komponen lainnya.
(Baca Juga: Begini Efek Pada Mesin Mobil Bila Menggunakan Kode Busi Tidak Standar)
Lalu bagaimana bila kode heat range naik terlalu tinggi dari standarnya?
"Kalau terlalu tinggi, ini akan mengakibatkan busi menjadi terlalu dingin, bila didiamkan maka suhu ruang bakar kurang ideal dan terjadi carbon fouling atau menumpuknya kerak karbon di insulator busi," tambahnya.
Proses pembakaran akan menjadi kurang sempurna dikarenakan busi yang terlalu dingin.
Bila didamkan kerak karbon akan semakin menumpuk dan akan berefek gagalnya api mematik.
Bila carbon fouling sudah parah bukan tidak mungkin umur busi akan lebih singkat.
Ihh ngeri kan sob!
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR