Erik beserta rekannya meminta pemudik tersebut menghubungi istrinya untuk mendatangi pos pam di rest area KM 102.
Ia juga menghubungi kasat Sabhara Polres Subang perihal istri dan mertua pemudik yang tertinggal.
(Baca Juga: Seorang Nenek Ketinggalan di Rest Area, Keluarga Baru Sadar Setelah Tempuh 196 Km)
"Dia (suami) sempat panik. Namun, kami meminta tetap tenang," ujar Erik.
Selang 30 menit kemudian, sebuah mobil pelayanan Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola Tol Cipali, tiba dan mengantarkan istri dan mertua pemudik tersebut.
"Saya tanya, 'itu bukan Pak? Dia jawab iya dan mengucapkan terima kasih," katanya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang pada musim mudik mendatang, Erik mengimbau pemudik untuk beristirahat jika lelah, dan mengecek kelengkapan penumpang maupun anggota keluarganya saat akan kembali berangkat.
Ia juga meminta pemudik mengecek kelaikan kendaraan, termasuk ban cadangan.
"Kami selalu memberikan imbauan demi keamanan dan keselamatan pemudik, termasuk mengingatkan pemudik yang berhenti di bahu jalan tol, itu berbahaya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Pemudik yang Tak Sengaja Tinggalkan Istri dan Mertua di Rest Area Tol Cipali
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR