Pukul 4 sore kami sampai di rest area km 626 daerah Madiun.
Di rest area tersebut sambil menunggu waktu untuk berbuka, saya sempatkan mampir di Rumah Pertamina Siaga.
Banyak fasilitas yang disediakan oleh Pertamina di rumah siaga tersebut antara lain takjil gratis, tempat sholat, pelayanan pijat gratis.
Fasilitas ini disediakan Pertamina ditujukan untuk para pemudik.
Selepas maghrib, kami lanjutkan perjalanan menuju Surabaya.
Lalu lintas lancar dan tiba di gerbang tol Waru Gunung Surabaya pada pukul 8 malam dengan kecepatan Ignis rata-rata 80 km/jam.
Tiba di rumah yang terletak di kawasan Surabaya Timur sekitar pukul 9 malam (31/5).
Total perjalanan dari rumah (Bintaro) sampai Surabaya Timur berjarak 860 km dan ditempuh dalam waktu 24 jam, beserta istirahatnya.
Dengan rincian 12 jam berkendara dan 12 jam untuk istirahat. Nah kira-kira berapa biaya untuk BBM Ignis hingga sampai di Surabaya?
Jarak yang ditempuh 860 km dibagi konsumsi rata-rata BBM Ignis, sebesar 20 km/l, mendapatkan angka 43 liter Pertamax. Cukup irit bukan?
Jika dirupiahkan, biaya BBM untuk 43 liter Pertamax @ Rp 9850/liter,- sebesar Rp 423.550.
Sedangkan biaya tol dari Jakarta sampai Surabaya sebesar Rp 680.000.
Jadi total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1.103.550, dengan 3 penumpang.
Gimana?..., cukup efisien kan.
Pastinya menggembirakan buat saya.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR