Kemudian untuk mereduksi gas HC dan CO oxidation catalyst yang mengandung logam Palladium dan Platinum mengubahnya menjadi karbondioksida dengan proses kimia.
Untuk memperoleh kebutuhan oksigen maka diproses pada tahap kedua tersebut.
Catalytic Converter dilengkapi dengan sistem kontrol yang berfungsi memantau aliran gas buang supaya hasilnya optimal.
(Baca Juga: Aturan Baru! Kemenperin Sebut Pajak Kendaraan Mewah Dilihat dari Emisi Gas Buang)
Sensor oksigen diletakan setelah mesin dan sebelum Catalytic Converter.
Sensor yang terkoneksikan dengan Electronic Control Unit (ECU) ini memiliki tugas untuk mengatur kandungan oksigen di gas buang agar tidak berlebihan.
Akan menghasilkan gas buang sisa pembakaran yang bersih serta bisa mengurangi pencemaran udara yang berada disekitar kita.(Arsen/Otoseken.id)
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR