"Mulai dari pertama baru masuk aja kan sudah dimintain nomor hp, email, dan password, kedua, setelah masuk diminta foto profil, nama, deskripsi, kerja dimana dan lain-lain," jelas Mirsa.
"Ketiga, ada koneksi sosial media juga. Lalu, kami juga harus verifikasi akun tersebut, jadi pengguna harus selfie sama foto KTP, nanti kami verifikasi, wajib," tambahnya.
"Terakhir, ada komen dan review, pemberi tumpangan dan penumpang wajib mereview perjalan mereka, jadi bisa sama-sama kasih penilaian," lanjutnya.
Ia mengatakan, untuk program mudik ini tidak ada batasan kota tujuan, maupun jalur yang dipakai.
(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran 2019, Nomor Darurat Jalan Tol Trans Sumatera )
Semua yang terkait perjalanan tergantung dari kesepakatan antara pengguna.
Soal barang bawaan, Mirsa menjelaskan pihaknya telah memberi edukasi terhadap pemberi tumpangan untuk menyisakan kursi kosong agar bisa diisi dengan barang bawaaan.
"Jadi kami ingetin untuk tidak membuka semua kursinya untuk ditumpangi, karena kan pasti penumpang bawa barang bawaan. Kami kasih info tata cara untuk mudiknya gimana," tutup Mirsa.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR