Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Belum Banyak yang Tahu, Ini 4 Hal yang Bisa Bikin Ban Mobil Tiba-tiba Pecah

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 25 Mei 2019 | 19:19 WIB
Ilustrasi ban pecah pada mobil
kompas.com
Ilustrasi ban pecah pada mobil

GridOto.com - Ban bisa pecah enggak hanya karena faktor sudah lama dipakai atau sudah botak lho, ada beberapa hal yang bisa bikin ban tiba-tiba pecah lho!

Kondisi ban memang enggak boleh dianggap sepele karena pecah ban menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya.

GridOto akan jelaskan 4 hal yang bisa bikin ban tiba-tiba pecah, harap diwaspadai ya!

1. Tekanan Angin Ban Kurang

Kalau ada yang bilang kelebihan angin bikin ban pecah, ternyata yang terjadi justru sebaliknya.

Sebab saat tekanan angin ban berlebih, dinding ban akan berada pada posisi tegang.

Meski akan ada penambahan tekanan hingga 10 psi, tak akan sanggup membuat ban menjadi pecah.

Namun, bila ban kekurangan tekanan angin, hal berbeda akan terjadi.

"Ban yang kurang angin menjadi penyebab utama ban pecah ketika melaju di jalan bebas hambatan," ucap Marcel Kurniawan, Training And Development Manager Real Driving Centre, Jakarta kepada GridOto.com.

Ini lantaran pergerakan dinding ban yang begitu sering, membuat kawat baja menjadi mudah putus saat ban kekurangan tekanan angin.

Gerakan dinding ban yang begitu sering inilah yang membuat ban dapat pecah ketika melaju di jalan bebas hambatan.

(Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Faktor-faktor yang Mempercepat Umur Ban Mobil)

2. Membentur Lubang Di Jalan

Selain suspensi, ban turut meredam tekanan yang diberikan ke- tika roda menghantam lubang jalan.

Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan "ban benjol", baik pada dinding maupun telapak ban.

Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar, dan ban pecah dapat terjadi sewaktu-waktu.

Tak ada cara lain, untuk segera mengganti ban tersebut, sebelum nyawa menjadi taruhannya.

3. Tambalan Ban Yang Tidak Benar Atau Baik

Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless yang mensyaratkan memperbesar lubang bocor bisa menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.

Dalam jangka waktu lama, kotoran jalanan dan air, akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.

Kondisi ini jelas kian memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Ini Pentingnya Cek Tekanan Angin Ban Mobil)

4. Kerikil Yang Terjebak Di Tapak Ban

Tapak atau kembangan ban dirancang untuk membuang air pada bagian tengah ban sehingga daya cengkeram ban di jalan basah akan meningkat.

Sayangnya, celah ini kerap disusupi oleh kerikil jalanan.

Apalagi bagi ban yang memiliki pattern  halus atau rapat.

Bila dibiarkan, kerikil ini akan melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.

Untuk itu, membersihkan kerikil atau benda tajam di sela-sela kembang ban perlu dilakukan secara berkala.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa