2. Bawa mainan untuk bayi
Mood bayi memang sulit diprediksi.
Sebelum berangkat mungkin ceria, namun saat perjalanan bisa saja tiba-tiba rewel.
Karenanya mending kamu bawa mainan atau alat hiburan lain yang dapat mengalihkan perhatian si kecil.
3. Berkendara di malam hari
Pilihlan waktu berkendara saat malam hari, karena waktu istirahat optimal bagi bayi adalah ketika malam hari.
Dengan berjalan saat malam, maka bayi akan menghabiskan banyak waktu berkendara untuk tidur, sehingga meminimalkan risiko rewel.
(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Mobil Pakai Roof Box? Jangan Asal Taruh Barang)
4. Jangan gas terus, rencanakan frekuensi istirahat
Apabila mudik di siang hari, rencanakan untuk berhenti setiap 1-3 jam perjalanan.
Sedangkan di malam hari, berhentilah setiap 3-6 jam perjalanan.
Di setiap kesempatan istirahat ini, gunakan waktu sebaik mungkin untuk memberikan asupan makanan atau mengganti diapers agar bayi tetap merasa kenyang dan nyaman.
5. Jangan salah pilih jalur
Pilihlah jalur dengan layanan-layanan publik yang buka selama 24 jam.
Soalnya, kamu tidak pernah tahu lo terkait hal-hal tak terduga yang akan terjadi pada si bayi selama perjalanan.
Daripada nyusahin diri sendiri dan si bayi, rencanakan dulu jalur yang ingin dilewati ya.
6. Pastikan keperluan bayi mudah dijangkau
Susun perlengkapan bayi dengan baik dan jangan asal-asalan.
Peralatan dengan tingkat urgensi tinggi seperti diapers, dot, tisu basah, obat-obatan, selimut, mainan, dan alat pompa ASI, sebaiknya diletakkan di tempat yang mudah dijangkau.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Otofemale.id |
KOMENTAR