"Kalau sudah di jalur, ya sudah semuanya sama. Enggak ada itu direktur, pejabat, pengusaha, atlet. Benar itu kalau ada yang bilang sajalur-sadulur (satu jalur, satu saudara)," papar Atep yang sekarang bergabung di klub Mitra Kukar.
Yang lucu karena status mereka sebagai legenda Persib, jelas banyak yang mengenali mereka. Tapi itu baru terjadi kalau sudah buka helm.
"Pas masuk jalur sih pakai helm ya barengan aja. Waktu berhenti dan buka helm eh baru ditanyain, kok mirip pemain Persib ya?" jelas Tantan sambil tertawa.
Wah jadi bikin heboh di jalur dong?
"Wah itu sih sering banget! Niatnya berhenti sebentar buat istirahat. Pas buka helm baru ketahuan, malah jadi ramai banyak yang nyegat minta selfie," tambah striker yang digelari Kujang Lembang oleh bobotoh ini.
Enggak cuma pengalaman lucu itu saja yang membuat mereka merasa ada rasa kekeluargaan yang lebih saat melakukan trabasan.
"Ibaratnya masuk jalur bareng, keluar jalur bareng. Teman itu enggak ada yang ditinggal. Ada masalah di jalan, benar-benar ditemenin ya sampai selesai," sambung Atep lagi.
"Iya kita dulu pernah sudah kemalaman di jalur, sudah pada kecapean dan ada motor yang bermasalah. Akhirnya saya sama Atep keluar duluan dari jalur sampai ketemu jalan besar. Terus kita parkirin motor dan balik lagi jalan kaki ke jalur buat bantu yang masih terjebak di dalam," pungkas Tantan.
Nah buat kamu yang biasa ikut event trabasan atau offroad ria dengan motor trail di seputaran Bandung, jangan kaget saat di tengah jalur ada keramaian orang yang heboh selfie atau foto-foto sebab bisa jadi ada Atep Rizal atau Tantan Dzalikha di jalur yang kamu lewati, hehehe...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR