Namun, sirkuit Zandvoort tetap menjadi tempat berlangsungnya pagelaran balapan tingkat atas Eropa seperti DTM (balap touring car Jerman) dan Formula 3.
CEO F1, Chase Carey mengungkapkan melejitnya pamor Max Verstappen sebagai salah satu alasan kembalinya F1 Belanda.
"Beberapa tahun terakhir, kami telah melihat bangkitnya ketertarikan atas F1 di Belanda, terutama karena dukungan yang luar biasa untuk Max Verstappen yang berbakat, seperti terlihat dari lautan oranye yang ada di banyak balapan," jelasnya.
Presiden FIA, Jean Todt mengungkapkan bahwa persiapan untuk membawa sirkuit bersejarah tersebut ke standar F1 akan segera dimulai.
(Baca Juga : Habis Menang Pemilu, Presiden Brasil Bilang F1 Brasil Bakal Pindah Rumah)
"Ada banyak persiapan yang diperlukan untuk membuat standar keselamatan sirkuit (Zandvoort) sesuai dengan kebutuhan menggelar balapan F1, dan kami akan bekerja sama dengan Formula 1, KNAF (Ikatan Motor Indonesia versi Belanda), dan organisasi (pemilik) sirkuit," tutur mantan bos tim Ferrari tersebut.
Dengan pengumuman tersebut, kini sirkuit Zandvoort sudah resmi akan mendampingi sirkuit jalanan Hanoi di Vietnam sebagai dua sirkuit baru untuk F1 2020.
Kita tunggu seperti apa aksi yang akan dipersembahkan oleh para tim F1 di gelaran F1 Belanda tahun depan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | formula1.com |
KOMENTAR