Ambil contoh Honda NSR150 milik Aziz, peak powernya setelah melepas RC Valve namun sudah dituning ulang ada di kisaran RPM 9.000-10.000, lebih dari itu powernya malah ngedrop.
Tapi sebenarnya ini bisa jadi plus juga karena tanpa RC Valve bisa memudahkan tuner untuk mencari peak power mau nongol di RPM berapa.
"Yang jelas kalau lepas RC Valve, motor bakal terasa lebih boros. Motor saya ini kalau digeber-geber mungkin 1 liter bensin cuma bisa buat 15 km, eh tapi itu kembali lagi ke cara ngegasnya, kalau santai-santai aja buat jalan-jalan sore gitu ternyata masih bisa 1 liter buat 25 km tuh," ungkapnya sambil tertawa.
Lalu ya balik lagi, dengan tidak adanya RC Valve pasti motor akan lebih sulit dijual, kalaupun dijual harganya jatuh sebab RC Valve-lah yang jadi daya tarik Honda NSR150.
"Tapi ya terserah bagaimana pengguna saja, kalau memang sering dipakai harian dan enggak terlalu mau repot mikirin kelistrikan, ya silakan lepas RC Valve. Mau tetap dipasang pun ya enggak apa-apa juga," papar Aziz.
Melepas RC Valve Honda NSR150 juga enggak sederhana asal lepas komponen-komponennya saja seperti lepas bodi, sebab harus ada penyesuaian lagi seperti menutup lubang RC Valve dan mengatur porting lubang exhaust, membran, hingga setel ulang jetting karburator.
Kalau Honda NSR150 yang RC Valve-nya mati tapi tetap dipaksa jalan, ya jelas beda rasanya dengan yang sudah ada ubahan ini-itu seperti di Honda NSR150 milik Aziz.
"Pesan saya buat yang mau tetap dipasang RC Valve-nya kalau masih aktif rawatlah baik baik dengan selalu cek kelistrikan. Kalau sudah tewas dan putus asa cari komponen RC Valve baru bisa menempuh cara ini," pungkas Aziz.
(Baca Juga : Biaya Ganti RC Valve Honda NSR 150, Enggak Murah Sob)
Nah buat kamu pengguna Honda NSR150 yang masih belum yakin untuk melepas RC Valve dan ingin tanya-tanya, Aziz siap-siap saja dikontak di nomor 083842322234.
Paling enak sih kalau kamu berada di sekitaran Yogyakarta sebab bisa langsung mampir ke bengkel WD Motor Garage di Jl. Asem Gede No.26 Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yang jelas, semua sudah ada plus minusnya. Semua tinggal gimana kamunya aja nih!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR