Soal akomodasi, apresiasi pertama kami datang dari pelipatan jok baris kedua dan ketiga yang rata lantai.
Buat bawa barang besar seperti lemari, atau menjadikan tempat tidur saat car camping tentu lebih mudah.
Untuk penumpang, jok baris kedua itu bisa diatur sudut sandarannya (reclining) namun tidak bisa maju-mundur (sliding).
Setelah jok pengemudi diset untuk tester setinggi 168 cm, tersisa 12 jari di legroom dan 9 jari di headroom, lega hitungannya.
Tapi di jok baris ketiga, hanya menyediakan 1-2 jari dan bahkan mentok ketika tester berselonjor.
Padahal di headroom ada ruang sekitar 5 jari, sehingga penumpang bertubuh jangkung sebaiknya jangan duduk di kursi paling belakang.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR