Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kasus Satu Keluarga Keracunan Gas Emisi Mobil di Riau Bukanlah yang Pertama, Ini Faktanya

Muhammad Ermiel Zulfikar - Minggu, 12 Mei 2019 | 05:16 WIB
Ilustrasi. gas buang atau asap knalpot.
Ilustrasi. gas buang atau asap knalpot.

Berdasarkan pengamatan tabloid OTOMOTIF dari berbagai sumber, gas buang bisa masuk melalui celah kebocoran di sistem pendinginan ruang kabin (AC), knalpot atau mungkin juga melalui bodi.

Secara ilmu kedokteran, gas CO merupakan rival dari hemoglobin oksida (HbO) yang bertugas mengikat oksigen dan mengantarkan ke paru-paru, otak dan seluruh sel tubuh yang membutuhkannya.

Jika menghirup gas CO berlebihan, kandungan gas ini akan semakin banyak dan efeknya menghalangi hemoglobin darah yang mengikat oksigen dalam tubuh.

Dampak yang kemudian terjadi sesaat setelah menghirup gas CO, bagian otak dan sel-sel tubuh lain yang membutuhkan pasokan oksigen akan berhenti bekerja.

Ilustrasi pengemudi yang kelelahan dan tidur di mobil
Ilustrasi pengemudi yang kelelahan dan tidur di mobil

Pasalnya secara medis, jika lebih dari 8 menit tidak menerima pasokan oksigen mencukupi, otak berikut sel tubuh lainnya akan berhenti bekerja.

Efek sampingnya akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang lain.

"Gas CO berat jenisnya lebih ringan dari udara, sehingga bisa saja masuk kedalam kabin mobil jika terdapat kebocoran pada kabin mobil," jelas dr. Aribowo mengutip dari Tabloid OTOMOTIF edisi 43 26 Februari-04 Maret 2015.

"Dampak dari mengirup gas CO sangat berbahaya, dalam hitungan detik korban bisa lemas dan jika terlalu lama maka tidak bisa tertolong," imbuhnya.

(Baca Juga : Street Manners: Tidur di Dalam Mobil yang Terparkir Boleh Saja, Begini Triknya!)

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Dr. Muherman Harun, dokter spesialis pernapasan & paru-paru di Tabloid OTOMOTIF edisi 47 lansiran 24-30 Maret 2011.

Menurutnya, seseorang yang telah menghirup gas CO bisa langsung mati lemas.

"Sangat sulit untuk mendeteksi gejala awalnya," ujar Muherman Hairun mengutip dari Tabloid OTOMOTIF.

"Gejala yang dirasakan oleh orang yang menghirup gas CO, biasanya nafas terasa sesak kemudian langsung tertidur pulas dan tidak bangun lagi," tutupnya.

(Baca Juga : Ini Maksud dari Standar Emisi Gas Buang Euro 4 

Lantas, bagaimana cara mendeteksi kalau kita atau seseorang di sekitar kita sedang keracunan gas buang kendaraan?

Nah, sebagai panduan untuk mengetahui tanda-tanda keracunan CO, bisa dikenali dari beberapa gejala seperti air mata dan air liur yang mengalir terus-menerus.

Lalu batuk terus-menerus atau batuk tidak berdahak (batuk kering), sakit kepala atau pusing-pusing, perut terasa mual, sesak napas, tubuh lemas, kejang-kejang, warna muka merah semu dan pingsan.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Bukan BeAT atau Vario, Ini Motor Matic Honda Yang Paling Laris di Bali

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa