GridOto.com - Ngomongin soal perlakuan motor baru, ada nih yang namanya inreyen. Apa sih yang dimaksud inreyen itu?
Sebenarnya kalau mengacu asal katanya, inreyen berasal dari bahasa Belanda yaitu inrijden yang berarti mengemudi alias dijalankan.
Ya jelas, motor kan harus dijalankan. Masa sudah beli motor tapi dipajang doang sih... Hehehe...
Tapi yang dimaksud inreyen ini adalah perlakuan awal terhadap mesin motor yang enggak boleh digas penuh selama beberapa kilometer pertama.
(Baca Juga : Perlukah Melakukan Inreyen di Motor yang Habis Bore Up? Ini Jawabannya)
"Pada masa 0-1600km itu motor tidak dianjurkan untuk beban berat dan bukaan gas penuh," ungkap Hendro Sucipto, kepala mekanik Yamaha Flagship Shop (DDS 3) Semarang ketika dihubungi GridOto.
Banyak orang yang salah kaprah kalau inreyen ini cuma buat motor keluaran lama alias motor karburator, sedangkan motor zaman sekarang yang sudah injeksi enggak perlu.
"Masih tetap sama mas, intinya motor baru itu butuh penyesuaian dulu," terang pria yang kerap dipanggil Endro ini.
Inreyen diperlukan motor baru agar komponen-komponen pada mesin melakukan penyesuaian dan berguna untuk menguji kualitas dan kemampuan komponen-komponen bagian dalam motor.
(Baca Juga : Perlukan Lakukan Inreyen Saat Ganti Ban Baru? Ini Penjelasannya)
Logikanya, selama di pabrik komponen-komponen dalam mesin masih belum bergerak.
Begitu sampai di tangan konsumen, barulah komponen mesin mulai bergerak dan bergesekan.
Permukaan komponen-komponen baru yang saling bersentuhan memiliki tingkat kehalusan yang berbeda-beda.
Jika mesin dijalankan secara tidak benar, maka komponen yang bergesekan tadi akan mengalami keausan yang cepat.
(Baca Juga : Jangan Salah! Ini Cara Melakukan Inreyen Motor Baru agar Semakin Yahud)
Biasanya servis pertama selalu dianjurkan pada jarak tempuh 500km.
Sebab pada masa inreyen, permukaan komponen yang saling bergesekan akan menghasilkan gram atau bubuk besi. Nah, gram-gram ini tentunya akan terbuang pada penggantian oli pertama tersebut.
"Walaupun setiap pabrikan memberikan jaminan garansi mesin, ya pastinya kita sebagai pemakai juga harus mengikuti petunjuk yg sudah diberikan oleh pabrikan produk tersebut agar produk bisa bertahan lama," tutup Endro.
Sekarang udah paham kan kenapa masih harus melakukan inreyen?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR