Logikanya, selama di pabrik komponen-komponen dalam mesin masih belum bergerak.
Begitu sampai di tangan konsumen, barulah komponen mesin mulai bergerak dan bergesekan.
Permukaan komponen-komponen baru yang saling bersentuhan memiliki tingkat kehalusan yang berbeda-beda.
Jika mesin dijalankan secara tidak benar, maka komponen yang bergesekan tadi akan mengalami keausan yang cepat.
(Baca Juga : Jangan Salah! Ini Cara Melakukan Inreyen Motor Baru agar Semakin Yahud)
Biasanya servis pertama selalu dianjurkan pada jarak tempuh 500km.
Sebab pada masa inreyen, permukaan komponen yang saling bergesekan akan menghasilkan gram atau bubuk besi. Nah, gram-gram ini tentunya akan terbuang pada penggantian oli pertama tersebut.
"Walaupun setiap pabrikan memberikan jaminan garansi mesin, ya pastinya kita sebagai pemakai juga harus mengikuti petunjuk yg sudah diberikan oleh pabrikan produk tersebut agar produk bisa bertahan lama," tutup Endro.
Sekarang udah paham kan kenapa masih harus melakukan inreyen?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR