Seiring dengan Suzuki menghadirkan generasi pikap ketiganya yakni Suzuki Carry ST-100 alias Suzuki Carry 1.000.
Ubahan total dilakukan Suzuki, dimensi Suzuki Carry ST-100 jauh lebih besar dan menggunakan mesin legendaris F10A 4-silinder 970 cc.
(Baca Juga : Suzuki Carry ST100, Dua Dekade Jadi Tulang Punggung di Indonesia)
Hasilnya, Carry ST-100 ini bisa dibilang fenomenal dan menjelma jadi mobil Suzuki paling laris di Indonesia.
Memasuki era 90-an, tepatnya pada 1991 Suzuki memperkenalakan generasi keempat Carry dengan model SL415 yang dinamakan Carry Futura.
Carry futura menjadi model yang memiliki umur yang paling panjang bahkan hingga 30 tahun lamanya.
Sebanyak tiga minor change turut diberikan untuk Carry futura ini di tahun 2005, 2010, dan 2017, seperti perbaikan pada sektor mesin dan gaya kendaraanya.
(Baca Juga : Suzuki All New Carry Pikap Hadir, Mega Carry Resmi Disuntik Mati)
Lalu di 2011, Suzuki coba menambah line up terbaru Carry dengan meluncurkan model DN41T atau akrab disebut dengan Mega Carry APV.
Model ini diluncurkan sebagai versi kendaraan niaga ringan yang dikembangkan dari minibus andalan mereka yakni Suzuki APV.
Namun Suzuki Mega Carry pikap ubu pun akhirnya disuntik mati oleh Suzuki, seiring dengan diluncurkannya model DN61T atau New Carry pikap di ajang IIMS 2019 kemarin.
Model DN61T ini diklaim Suzuki membawa warisan-warisan dari Carry pikap sebelumnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Dengan menggabungkan kapasitas angkut yang besar, kabin yang luas, serta mesin yang lebih bertenaga.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR