Setelah menrngok dari kaca mobil, terlihat ada tiga orang yang berada di dalam mobil, dimana dua orang berada di kursi depan dengan posisi kaki diatas dasboard dengan kondisi kaki puncat.
Serta seorang anak laki-laki berada dikursi belakang dalam posisi tidur, ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut, anggota Babinsa kemudian membuka pintu mobil untuk mengetahui kondisi korban, namun ketiga korban sudah tidak sadarkan diri, dan satu korban (Faris Alfarab) terlihat sudah mengeluarkan busa dari mulutnya.
Kemudian Babinsa menghubungi Piket Provoost, dan petugas Kesehatan dari Yonif 132/ BS, serta berkoordinasi dengan Pihak kepolisian dari Polres Kampar.
(Baca Juga : Mengharukan, Suami Terus Peluk Istrinya Usai Meninggal Karena Kecelakaan Motor)
Saat ditemukan kondisi dua orang korban masih bergerak, lalu Pasi Intel bersama Piket Provost dan Babinsa membawa korban Ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Husada Bunda yang tidak jauh dari lokasi penemuan ini.
Dari keterangan pihak keluarganya, korban berangkat dari Pekanbaru menuju Sumbar pada jumat sekitar pukul 16.00 Wib, kemudian pada pukul 22.00 wib pihak keluarga kehilangan kontak dengan korban yang sedang dalam perjalanan, ucap Deni.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian Polres Kampar, korban diduga mengalami keracunan dari emisi gas pembuangan mobil yang mereka tumpangi, saat beristirahat didalam mobil dengan kondisi mesin dan AC mobil hidup, tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Keracunan Gas, Satu Keluarga Tak Sadarkan Diri di Dalam Mobil"
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR