GridOto.com - Pemerintah telah berkonsultasi dengan DPR RI (11/3), terkait penyusunan draft regulasi LCEV (Low Carbon Emission Vehicle).
Di dalamnya mencakup finalisasi aturan LCGC (Low Carbon Emission Vehicle) atau KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau).
Skema yang diajukan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan bersama Kementerian Perindustrian.
Yakni insentif PPnBM bagi mobil LCGC yang semula 0% dicabut dan digantikan dengan pengenaan PPnBM sebesar 3%.
(Baca Juga : Dibanderol Mulai Rp 90 Jutaan, Simak Daftar Harga LCGC Termurah Saat Ini)_
Insentif itu prinsipnya sederhana, kalau emisi semakin tinggi maka PPnBM makin tinggi dan sebaliknya. Dengan kebijakan baru diharapkan kita mampu mengekspor dan mengejar Thailand.
"Skema PPnBM baru ini belum akan diterapkan dalam waktu dekat namun baru pada 2021. Nantinya skema PPnBM baru ini akan masuk ke dalam Peraturan Pemerintah (PP),” tegas Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI di gedung DPR RI.
Hal ini pun direspon oleh sejumlah wakil rakyat yang duduk di komisi XI DPR RI. Bahwasanya rencana Pemerintah mengembangkan kendaraan listrik, justru mengkebiri mobil LCGC.
"Saya konfirmasi saja pada tabel perbandingan skema PPnBM, dalam skema saat ini KBH2 atau LCGC 0 persen, sekarang menjadi 3 persen," ujar Ecky Awal Mucharam, Anggota Komisi XI dari Fraksi PKS.
Ia melanjutkan, bahwa rencana tersebut kontraprodukif. Lantaran industri mobil LCGC telah banyak berinvestasi.
Apalagi kata dia, masyarakat yang membeli mobil murah adalah masyarakat kelas menengah.
"LCGC juga menjadi penting karena kita mau posisikan mereka seperti apa? Mereka sudah mau investasi di sini, local content sudah banyak, penggemarnya juga kelas petani," sambungnya.
Atas pertimbangan tersebut, Pemerintah diminta untuk tidak terburu-buru merilis regulasi LCEV. Lantaran isu ini dinilai sensitif terkait nuansa politik jelang pilpres 17 April 2019.
“Jangan sampai menambah bensin di api yang sudah terbakar. Jangan sampai ini digoreng-goreng jadi masakan yang enggak enak disantap," bilang Johnny G Plate, anggota Komisi XI dari Partai Nasdem.
(Baca Juga : Video Xpander Dengan Lampu Ciamik dan Audio Setara Harga LCGC)
Nah, ada benarnya juga. Mengingat LCGC merupakan mobil dengan harga terjangkau serta pabrikannya telah berkontribusi melakukan investasi dan peningkatan kandungan komponen lokal.
Di sisi lain, LCEV yang notabene-nya mengarah pada kendaraan listrik juga perlu didukung guna peningkatan kapasitas industri berorientasi ekspor. Lalu siapa yang harus dibela?
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR