GridOto.com - Siapa sangka dana research and development mobil balap listrik Neo-Blits buatan anak bangsa habiskan biaya hingga Rp 2 miliar.
Pastinya penasaran sama spesifikasi modifnya, yuk pereteli satu per satu.
Yang paling penting dari sebuah mobil listrik tentu motor penggerak dan sumber energinya.
Dalam hal ini, tim riset mengandalkan motor DC Seri yang memiliki tegangan listrik sebesar 48-72 volt.
Sementara pada versi sebelumnya (blits) menggunakan motor tipe BLDC bertegangan 250 volt.
Namun dengan kombinasi tipe motor DC Seri yang bertegangan 48-72 volt justru mampu memproduksi tenaga hingga 30 dk dengan pengontrol arus listrik sebesar 450 Ampere.
Sementara itu suplai energi berasal dari baterai bermaterial Li-ion yang memiliki tegangan sebesar 72 hingga 82 volt dalam kondisi terisi penuh.
Baterai ini mampu mentransfer arus listrik sebesar 1.036 Ampere sehingga menghasilkan daya baterai sebesar 74,6 kWh.
Lantaran diproyeksikan sebagai mobil balap, Neo-Blits juga dibangun ulang frame.
Kaki-kaki, dan bodinya yang bekerjasama dengan para modifikator Tanah Air.
"Pekerjaan yang dilakukan ini juga melibatkan para modifikator, fabrikator Tanah Air untuk membantu rekan-rekan mahaiswa dan dosen yang mengerjakan Neo-Blits ini," terang Johan Julian, pembalap nasional sekaligus brand ambassador Neo-Blits.
Frame dibuat tubular demi menjaga keseimbangan mobil bermanuver saat dalam kecepatan tinggi sekaligus membuat kokoh agar sisi safety lebih terjamin.
Kaki-kaki mengandalkan suspensi lansiran Fox yang dirancang independen supaya lebih fleksibel saat melaju di medan tanah yang tidak rata.
Sementara bodi yang sebelumnya pada Blits menggunakan allumunium, kini diganti menggunkan custom fiber pada Neo-Blits.
Urusan kabin pun disesuaikan sebagai mobil balap dengan memasang sepasang bucket seat dan lansiran safety belt lansiran Sparco.
Urusan setir dipercayakan pada Momo Racing dengan lingkar kemudi kecil agar mudah digerakkan.
"Dimulai sejak Blits dulu termasuk riset gagalnya itu ya kurang lebih Rp 1,8 miliar sampai Rp 2 miliar. Karena ada beberapa part dari dalam negeri enggak ada kami harus datangkan dari luar, kemudian kadang baru datang dicoba terus langsung jebol," ujar Sujono, Kepala Pengembangan Riset Mobil Listrik Universitas Budi Luhur.
"Sehingga ada beberapa biaya yang karena kegagalan itu jadi cukup tinggi. Untuk Blits itu waktu yang dihabiskan 8-9 bulan, tetapi untuk Neo-Blits ini yang kami lakukan adalah menyesuaikan sistem elektriknya kemudian merombak drive-train-nya, termasuk re-assembly batre kami selesaikan kurang lebih satu setengah bulan," pungkasnya.
Data modifikasi
Motor penggerak
Type Motor DC Seri
Voltage 48 volt - 72 volt
Peak power 30 HP (with 450 Ampere controller)
Baterry
Li-ion
Voltage 72 volt (nominal) s.d. 82 volt (fully charged)
Ampere 1036 Ampere
Power 74,6 kWh
Frame
Suspension independent front & read with Fox Suspension
Chasis tubular
Body custom fiber
Interior
Bucket seat Sparco
Safety belt Sparco
Steering wheel Momo Racing
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR