Menurut Ian, perbandingan antara kendaraan truk dengan kendaraan kecil atau mobil pribadi yang lewat tol Pejagan-Pemalang yakni 6 dibanding 94.
Sementara perbandingan truk yang melintas di ruas Pemalang-Batang, mencapai 40:60 persen, dengan 40 persen untuk kendaraan truk.
"Kondisi ini sangat timpang dengan okupansi truk yang melintas di tetangga kami, baik ruas tol Kanci-Palimanan atau Pemalang-Batang," imbuh Ian.
"Mereka tidak mau melintas di ruas tol kami, sedangkan di dua ruas itu truk masih mau melintas," jelasnya.
(Baca Juga : Ada Sosok Misterius di Tol Cipali, Isuzu Panther Refleks Gocek Ronaldo, Niat Bunuh Diri atau Penampakan?)
Untuk menghindari ruas tol Pejagan-Pemalang, truk dari arah Jakarta via tol akan keluar di exit tol Kanci Cirebon kemudian mengambil jalan arteri pantura.
Kemudian, akan masuk tol lagi di pintu tol Pemalang.
Praktis mereka tidak melintas tol Pejagan-Pemalang.
"Memang ada fenomena unik, truk pilih lewat tol dan tidak mau lewat jalan dalam Kota Pekalongan dan Batang. Hal itu karena lalu lintas jalan dalam Kota Pekalongan padat. Sedangkan di Batang ada jembatan timbang," ujarnya.
(Baca Juga : Ingat! Patuhi Rambu Lalu Lintas di Jalan Tol Bukan Berarti Berkendara Pelan)
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR