Lampu sein model batang enggak asing, karena punya bentuk seperti yang digunakan Honda CB150R Streetfire.
Fiturnya mulai dari panel spidometer digital mengadopsi dari CRF450 Rally, isinya pun lengkap muncul pad alayar LCD yang diusungnya.
Mulai dari speedometer, tripmeter, odometer, jam, posisi gigi, indikator bensin, konsumsi BBM, voltmeter dan riding mode.
Kunci sudah keyless, yang terintegrasi dengan tombol pembuka jok dan tangki bahan bakar.
Bagasi di balik joknya punya kapasitas 21 liter, mampu menampung sebuah helm dan mengisi daya baterai handphone karena ada power socket disana.
Terdapat pula fitur HSTC (Honda Selectable Torque Control) serta G-Switch untuk membuat respon mesin spontan ketika digunakan di jalan gravel.
(Baca Juga : Honda Diduga Sedang Menyiapkan X-ADV Bermesin 150 Cc dan 250 Cc, Muncul Oktober?)
Tak ketinggalan suspensi depan upside down dengan setelan rebound dan preload, lalu suspensi belakang monosok dengan pengaturan preload saja.
Pengereman sangat mumpuni dengan cakram ganda di depan, dan cakram tunggal di belakang. Rem ini sudah dilengkapi dengan ABS.
Mesin jadi daya tarik lain dari motor ini.
Punya spesifikasi 4-tak, SOHC, pendingin cairan, mesin ini berkapasitas 745 cc yang mampu hasilkan tenaga 54 dk/6.250 rpm dan torsi 68 Nm/4.750 rpm.
Tenaga dan torsi sebesar itu disalurkan lewat transmisi DCT (Dual Clutch Transmission) 6 speed, yang bisa diatur otomatis atau manual.
(Baca Juga : Bukan Skutik Lawas Honda, Cuma Honda X-ADV Ganti Baju Aja Kok)
Riding mode akan membuat transfer tenaga mesin menuju roda menyesuaikan kebutuhan, dengan pilihan D (drive) dan S (sport) yan terbagi lagi jadi 3, Standar, Sport 1 dan Sport 2.
Dengan segala kelengkapan dan keunikan yang dimilikinya, AHM pede menjual motor CBU Jepang ini dengan harga estimasi Rp 435 juta sampai Rp 450 juta.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR