"Ini pengembangan teknologi, mengembangkan teknologi adalah alasan kami balapan," kata Claudio Domenicali.
"Kami tidak melihat ada yang salah dalam pengembangan teknologi kami," sambungnya.
Menurut Domenicali, protes itu adalah cara licik untuk mengalahkan Ducati tapi dengan cara di luar lintasan.
"Komplain tersebut tentu membuat kami tidak senang," jelasnya.
(Baca Juga : Di Rusia Ada Orang Kaya Beli Tim F1 Williams, Benar Enggak Sih?)
"Itu menunjukkan semangat mereka tidak hanya untuk meminta kejelasan peraturan, tapi juga merusak perolehan poin kami," jelas sang bos.
Dalam 11 balapan dari 4 seri yang sudah berjalan di World Superbike 2019, Ducati menyapu bersih semua.
Alvaro Bautista memenangkan semua balapannya.
Terlepas dari protes tersebut, Ducati sudah mendapat revisi rev limit motor dari FIM.
Motor Ducati mendapat batasan baru soal putaran mesin.
Panigale V4 R mendapat pengurangan 250 rpm, sementara ada tim lain yang mendapat kenaikan rev limit.
KOMENTAR