GridOto.com - Menyambut bulan suci Ramadhan di bulan Mei nanti, komunitas CRF Rally Indonesia melakukan adventure ke Kampung Adat Cipta Gelar, Sukabumi, Jawa Barat (13/4).
Sebanyak 29 peserta beriringan melintasi Leuwiliang, Bogor, lalu masuk jalur Cianten.
Setelah melintasi perkebunan teh Cianten, para rider terus bergerak melewati jalan berliku Cikidang untuk sampai di tikum alias titik kumpul selanjutnya, Pelabuhan Ratu.
"Kegiatan ini dilakukan untuk menambah kekakraban diantara para pemilik CRF Rally sembari menyambut datangnya bulan baik, bulan Ramadhan," ujar Tajul Arifin selaku Presiden CRF Rally Indonesia.
(Baca Juga : Viral! Pria di Arab Sewa Satu Mall Agar Bisa Berkeliling Belanja Pakai Mobil)
Usai menikmati sajian makan siang ala seafood dengan menu andalan lobster rebus, perjalanan pun berlanjut.
Rintik hujan mulai membasahi bumi Pelabuhan Ratu ketika para peserta melanjutkan perjalanan menuju Kampung Adat Cipta Rasa.
Derasnya hujan pun turun ketika masuk daerah Cikakak, curah air seperti tumpah dari langit, dan jalur gravel yang dilalui peserta mulai terasa menantang.
Tiba di Cipta Rasa, hujan mulai sedikit reda, tetapi itu membuat jalur Cipta Rasa menuju Cipta Gelar bukan semakin mudah loh!
(Baca Juga : Hilang Puluhan Tahun, Tangis Pria Ini Pecah Saat Anaknya Berhasil Kembalikan Chevy Kesayangannya)
Peserta justru semakin tertantang, karena tanah merah yang terbawa air hujan menutupi jalur gravel.
Mengatasi kondisi ini, tekanan ban pun dikurangi agar ban bisa mencengkram lebih kuat ke trek.
Peserta yang memang sudah terbiasa dengan kondisi off-road, justru makin menikmati sajian alam.
Akhirnya, sore hari pukul 17.30, seluruh peserta tiba di Kampung Adat Cipta Gelar secara bersamaan.
(Baca Juga : Cornering Lovers Bengkulu, Mewadahi Mereka Yang Ingin Belajar Balap)
Menikmati kebersamaan, di malam hari peserta makan bersama di Imah Gede (rumah besar) sambil bercerita tentang serunya jalur Cipta Rasa saat hujan, seperti yang baru saja mereka lintasi.
Tak cukup sampai situ, hangatnya kopi pun menambah nikmat kebersamaan di teras seiring udara sejuk Cipta Gelar.
Cerita-cerita kearifan lokal khas Cipta Gelar yang dituturkan oleh Kang Yoyo, penduduk asli Kampung Adat Cipta Gelar menambah syahdu suasana.
Malam semakin larut, peserta tidur menggunakan sleeping bag yang mereka bawa demi melawan dinginnya udara gunung Halimun.
"Kami ingin kebersamaan ini dibangun sambil menggali kearifan lokal budaya di Cipta Gelar," ujar Yosi Setiawan salah satu pengurus CRF Rally Indonesia.
(Baca Juga : Wuihh, Motor Honda CBR Rame Banget di Indonesia CBR Race Day 2019)
Keesokan harinya, pagi yang indah di Cipta Gelar menyambut seiring hangatnya mentari menyapa.
Peserta pun meluangkan waktu untuk melihat aktivitas penduduk setempat yang bergegas ke sawah dan ladang.
Abah Ugi, selaku ketua adat Desa Adat Cipta Gelar berkenan berbincang dan berfoto bersama peserta.
Dalam kesempatan baik itu, para peserta mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada Abah Ugi karena sudah diperkenankan menikmati indahnya alam Cipta Gelar dan mengenal kearifan lokal yang ada di desanya.
"Harapannya, semoga melalui kegiatan ini, peserta semakin mencintai budaya dan alam Indonesia yang indah, khususnya di Jawa Barat," ungkap Pak Guru Yos, sapaan akrab Yosi.
Bangga Bermotor!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR