Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Winston Wiyanta: Berawal dari Bengkel Las Pagar, Begini Sejarah Panjang Delima Jaya Group

Naufal Shafly - Senin, 22 April 2019 | 14:10 WIB
Winston Wiyanta, menjelaskan tiga unit bisnis Delima Jaya Group
Agus Salim/GridOto.com
Winston Wiyanta, menjelaskan tiga unit bisnis Delima Jaya Group

GridOto.com - Delima Jaya Group adalah perusahaan yang menangani karoseri segala jenis mobil, bahkan melayani modifikasi interior.

Di segmen karoseri mobil khusus, perusahaan ini diklaim merupakan yang terbesar di Indonesia.

Lalu, bagaimana perjalanan panjang Delima Jaya Group hingga bisa besar seperti ini?

"Delima Jaya berdiri sejak tahun 1976, artinya sudah 40 tahun lebih. Kami awalnya bergerak di bidang karoseri, jadi awal mulanya ayah saya selaku founder membuka bengkel las pagar di salah satu daerah di Bogor," ucap Winston Wiyanta, Direktur Delima Jaya Group.

(Baca Juga : Blak-blakan Ronald Donna: Mobil dan Motor Bekas di Adira Expo Bukan Barang 'Tarikan')

Karena terkenal dengan hasil pengerjaan yang baik, bengkel las tersebut dipercaya untuk mereparasi bodi sejumlah angkutan umum seperti Mikrolet, Metro Mini, Kopaja dan lainnya.

"Kebetulan hasil reparasi kami juga dinilai bagus, jadi kami dipercaya lagi untuk membuat kareoserinya Mikrolet, waktu itu kalau gak salah dari mobil Kijang Kapsul gitu," jelas Winston.

Winston Wiyanta, Managing Director Delima Jaya Group
Agus Salim/GridOto.com
Winston Wiyanta, Managing Director Delima Jaya Group

Saat ini, setelah berjalan kurang lebih 40 tahun, Delima Jaya Group memiliki 3 unit bisnis yaitu Delima Jaya sebagai Karoseri kendaraan, Bahtera yang mengerjakan fabrikasi, dan Auto Assembler yang menangani perakitan kendaraan.

"Delima Jaya menangani semua karoseri mulai dari mobil pemadam, mobil sim keliling, mobil derek, medium bus, bus, mobil pertahanan, dan banyak deh pokoknya," kata Winston.

(Baca Juga : Blak-blakan Wira Sentosa: Banyak yang Minta Mundurin Angka Odometer)

"Sedangkan, Bahtera berdiri tahun 2007, mengerjakan fabrikasi, jadi lebih ke komponen alat berat seperti eskavator, dan semacamnya. Kami bikin bangku juga untuk galangan kapal, untuk bus," imbuhnya.

Terakhir, Auto Assembler yang lahir tahun 2012.

Auto Assembler adalah unit bisnis yang melayani jasa perakitan kendaraan.

"Saat ini kami menangani perakitan truk FAW, truk yang heavy duty 24 ton ke atas, sama tractor head. Mereka kan belum bikin pabrik di Indonesia, jadi sementara perakitannya di sini dulu," tutur Winston.

(Baca Juga : Blak-blakan Abdulbar M. Mansoer: Ini Rahasia Pendekatan ITDC ke Dorna Untuk Gelar MotoGP Mandalika)

Selain itu, mereka juga pernah melayani perakitan beberapa kendaraan asal India dan Malaysia.

Mereka juga ditunjuk sebagai bengkel rujukan, yang melayani kegiatan aftersales dari beberapa merek.

"Mereka kan mau coba masuk sini, tapi gak mau langsung bikin pabrik, jadi mereka kerja sama dengan kami," ucap Winston.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Chery J6 Edisi Batik Cuma Ada Satu di Indonesia, Enggak Semua Orang Bisa Punya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa