GridOto.com - Ramai aksi tabrak lari oleh seorang pengemudi mobil Toyota Camry setelah menabrak belasan kendaraan di Jalan Saharjo, Jakarta Selatan pada Kamis malam (18/4/2019).
Pengendara ini sempat diamuk masa setelah tertangkap dari pelariannya dibilangan Tebet, Jakarta Selatan.
Akan tetapi, setelah dipukuli warga, diduga Pria ini seperti dalam pengaruh obat-obatan atau minuman keras.
Karena saat dipukuli korban tidak merespon kesakitan seperti orang normal pada umumnya, dan hanya diam saja.
Jelas sangat berbahaya apabila kita berkendara dalam keadaan seperti itu sob.
Karena pastinya kita akan sulit mengemudikan kendaraan.
Ada empat pilar keselamatan berkendara yaitu awareness, alertness, attitude, dan anticipation.
"Sepertinya empar pilar itu tidak dipahami dan diimplementasikan oleh pengemudi tersebut," ujar Bintarto Agung selaku Indonesia Defensive Driving Center saat dihubungi GridOto.com (19/4/2019).
"Berkendara dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang jelas akan menurunkan tingkat konsentrasi dan kewaspadaan," tuturnya.
Setelah menabrak dan mencoba kabur pun merupakan sebuah aksi yang menyalahi aturan berkendara yang baik.
"Kalau untuk yang tabrak lari, pengaruh tadi dapat menurunkan kemampuan bereaksi dan tidak bersikap positif, serta tidak mampu untuk selalu mematuhi aturan dan peraturan berkendara yg berlaku," ungkapnya
(Baca Juga : Kronologi Camry Hantam Avanza, Mercy, dan Belasan Motor, Endingnya Tabrak Trotoar di Tebet)
Bahkan di Australia dan Eropa, berkendara di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan dikategorikan sebagai tindak pidana kriminal.
Ingat sob, selalu patuhi peraturan dan berkendara dengan baik.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR