Yup, jalan non aspal apalagi dengan kontur tanah yang tidak rata dan basah memang hanya bisa dilalui motor trail.
Pasalnya motor trail sebagai motor dual purpose memang disiapkan untuk menaklukan medan semacam ini.
Misalnya ground clearence yang lebih tinggi dari motor pada umumnya, ini berguna untuk mengantisipasi perbedaan tinggi pemukaan tanah sehingga meminimalisir risiko motor terbentur tanah.
Selain itu sokbrekernya juga punya ukuran yang panjang, sehingga bisa punya main travel yang juga besar.
(Baca Juga : Tampil Minimalis, Motor Trail Honda Ini Penuh Detail Istimewa)
Saat bertemu dengan permukaan tidak rata atau berlumpur, di sini motor trail dibekali dengan ban M/T yang grip-nya tentu lebih baik buat menembusnya.
Di luar itu bobot motor trail biasanya juga di-set agar tidak terlalu berat, sehinga memudahakannya dalam berakselerasi.
Kalau melibas jalan macam ini menggunakan motor biasa, bisa bebek, skutik, bahkan sport namun yang hanya berspesifikasi untuk di atas aspal, dijamin bakal kesulitan.
Selain absen semua spek motor trail di atas, penggunaan ban khusus aspal dijamin bakal ngesot kalau ketemu jalan berlumpur.
(Baca Juga : Scrambler Ekstrem Pakai Motor Trail Yamaha, Tampangnya Galak Banget)
Kalau saat ini di Indonesia, segmen trail ini diisi oleh setidaknya dua pabrikan yakni Kawasaki dan Honda.
Kawasaki di antaranya punya KLX 150 dan KLX 250, sementara Honda da CRF150L.
Untuk KLX 150 dan CRF150L harganya ada di angka Rp 30 jutaan, sementara KLX 250 dibanderol seharga Rp 63,7 juta.
Sebenarnya Yamaha juga bukannya tidak punya, di Yamaha ada WR250 R yang diimpor secara utuh dari Jepang dan dijual seharga Rp 97 juta.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR