Akhirnya korban melapor ke Polres Klungkung, hingga polisi bisa menciduk GLN yang merupakan otak dari pencurian ini.
Awalnya, GLN hendak membeli sosis dengan mengendarai Honda Vario dan melintas di lokasi di mana Ketut Sandi memarkir motornya.
Terlintaslah keinginan pelaku untuk mengambil sepeda motor tersebut.
(Baca Juga : Waspada! Wilayah Ini Duduki Peringkat Kedua Daerah Rawan Curanmor di Jawa Barat)
Setelah beli sosis, GLN kembali ke lokasi untuk mengambil motor tersebut.
Ketika melintas di depan Polsek Klungkung, dia minta tolong PPA yang sedang mencari Wifi di Mapolsek Klungkung.
PPA membantu GLN mendorong motor curian tersebut sampai Lingkungan Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin, yang jadi tempat GLN membuat kunci duplikat untuk bisa memnyalakan motor Satria 120 R itu.
“PPA ini tidak tahu kalau motor itu adalah motor curian,” jelas I Wayan Sarjana.
(Baca Juga : Baru Kemalingan? Polres Bandung Amankan 29 Motor Hasil Curanmor, Siapa Tahu Ada Motor Kamu)
Ironisnya, GLN mengaku mencuri motor tersebut untuk balapan liar.
GLN diketahui memang kerap menonton balap liar di sekitar jalan menuju Pura Watu Klotok.
Orang tua tersangka merupakan tokoh di desanya.
Selain itu, orang tua tersangka adalah guru agama di SMAN di Klungkung.
“Tapi anak ini memang sangat nakal,” ujar Sarjana.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pengakuan Pelajar Bawa Kabur Motor Mogok di Klungkung, Buat Balap Liar di Jalan Pura Watuklotok
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunbali.com |
KOMENTAR