Test Ride Kymco Xciting 400i, Skutik Rp 100 Jutaan, Apa Istimewanya?

GridOto.com - Kymco berusaha kembali eksis di Indonesia dengan mendatangkan sejumlah skutik gambot, salah satunya adalah Xciting 400i.

Skutik ini dibanderol dengan harga Rp 108 juta on the road Jakarta. Untuk skutik sekelas, ini punya harga yang lebih 'murah'.

Terus apa istimewanya?

Desain
Dimensi skutik ini sangat gambot, punya postur 2.220 mm x 795 mm x 1.285 mm (PxLxT), dengan sumbu roda 1.565 mm.

(Baca Juga : Torsi Paling Besar, Kymco Downtown 250i Unggul Soal Akselerasi)

Kesan sporty terlihat dari bentuk bodi yang meruncing dan berkesan skutik Eropa, karena pasar Kymco memang cukup kuat disana.

Kedua lampu depan yang masih pakai bohlam sangat runcing, mengikuti lekuk bodinya.

Kesan mewah nampak dari barisan titik lampu LED, begitu pula lampu sein dan belakang yang juga sudah pakai lampu dioda tersebut.

Rianto Prasetyo/Gridoto.com

Kymco Xciting 400i

Knalpot pun diberi cover plastik yang membuatnya jadi terlihat lebih besar.

Sedikit kesan elegan tercipta berkat penggunaan warna single tone, dengan ditambah emblem Kymco dan Xciting 400i.

Pelek palang 5 yang diusungnya berikan kesan sporty, apalagi di roda depan dikawal rem cakram ganda.

Ukuran peleknya ring 15 inci lebar 3 inci dibalut ban Maxxis 120/70-15 untuk depan.

Sedangkan belakangnya ring 14 lebar 4.25 inci pakai ban Maxxis 150/70-14.

(Baca Juga : Bukan Kaleng-Kaleng, Build Quality Kymco K-XCT 200i Mantap Banget)

Fitur & Teknologi
Spidometernya terlihat elegan dengan warna putih sebagai lampu latarnya, bentuknya memanjang berdimensi sedang.

Paling kiri ada takometer dengan redline di 8.000 rpm, ditemani dengan layar kecil sebagai speedo meter.

Di kanannya ada layar digital yang isinya jam, fuel meter, dan engine temperature. Ada pula odometer, trip A, dan B.

Terdapat 2 tombol. Pertama Mode untuk mengganti santuan Km dan Km/jam menjadi Mile dan Mile/jam.

Untuk mengganti odometer menjadi trip menggunakan tombol Adjust, sedangkan untuk mereset trip tekan dan tahan kedua tombol berbarengan.

Rianto Prasetyo/Gridoto.com

Spidometer Kymco Xciting 400i

Pada area setang tidak ada yang istimewa. Di saklar kanan terdapat tombol hazard dan lampu utama, karena Xciting 400i belum AHO.

Oiya hand grip-nya terbilang kecil untuk motor sebesar ini, positifnya tangan bisa menggenggam penuh hand grip dengan baik.

Uniknya flasher lampu sein memiliki suara yang cukup keras, sisi positifnya membuat pengendara tidak lupa untuk mematikan sein selesai berbelok.

Spionnya keren karena terdapat cover seperti mobil, jadi kalau disetel arah pandangan hanya kacanya saja yang diubah.

(Baca Juga : Canggih, Kunci Kymco K-XCT 200i Bisa Buka Jok Dari 3 Posisi Berbeda)

Sayangnya di skutik ini justru minim kompartemen, di bagian depan hanya ada konsol kecil yang dilengkapi lighter.

Untung di tengahnya dilengkapi gantungan barang yang bisa dilipat jika tidak digunakan.

Bagasi bahkan tidak sepanjang joknya, karena bagian depan termakan tempat aki.

Rianto Prasetyo/Gridoto.com

Bagasi Kymco Xciting 400i

Meski begitu, milik Xciting 400i ini lebih lebar dan masih muat sebuah helm full face.

Dari sisi pengereman, skutik ini dibekali dua buah cakram depan floating berdiameter 280 mm yang dijepit kaliper radial 4 piston.

Belakangnya cakram 240 mm dijepit kaliper 1 piston. Sayang belum ABS nih.

Rem belakang juga berfungsi sebagai rem parkir, tuasnya ada di kanan bawah.

Tapi karena letaknya di bawah dan tidak ada lampu indikatornya, kadang lupa kalau parking brake sedang aktif. Duh!

(Baca Juga : Test Ride Lengkap Kymco K-XCT 200i, Beneran Asyik Buat Harian Nih?)

Riding Position & Handing
Tinggi jok 810 mm bikin rider berpostur 170 cm harus jinjit saat kaki turun, soalnya bentuk jok lebar jadi terpaksa ngangkang.

Sisi positifnya dengan jok lebar dan busanya tebal, sangat nyaman untuk berkendara jauh, apalagi ada sandaran pinggangnya.

Kenyamanan berkendara juga ditunjang windshield yang tingginya terasa pas, posisinya tak mengganggu pandangan.

Rianto Prasetyo/Gridoto.com

Kymco Xciting 400i

Pijakan kakinya panjang namun tidak cukup luas, khas skutik yang memiliki punuk di bagian tengah.

Di baliknya terdapat tangki bensin berkapasitas 12,5 liter yang mesti dibuka manual dengan kunci kontak.

Meski pijakannya panjang, tapi tak membuat kaki bisa lurus secara maksimal alias masih sedikit tertekuk.

Setangnya cukup tinggi juga menekuk ke dalam, yang membuat posisi tangan dan pundak lebih santai.

Selain itu posisi setang dekat dengan pengendara membuatnya mudah digapai.

Cuma karena berat bersihnya mencapai 193 kg, maka cukup menguras tenaga saat mesti merayap di kemacetan, ditambah setang juga berat.

Rianto Prasetyo/Gridoto.com

Suspensi belakang Kymco Xciting 400i

Belakang dilengkapi 2 sok dengan 5 setelan pre-load yang bisa disetel dengan kunci spanner.

Lagi-lagi karakternya lebih cocok buat Eropa yang punya jalan mulus. Kedua suspensi masih rigid meski pre-load diseting paling empuk.

Terutama jika melewati jalan cor-coran yang bergelombang, karakter redamannya terasa lambat.

Sisi positifnya membuat motor terasa lebih stabil dan lincah saat diajak berbelok atau cornering dengan cepat.

(Baca Juga : Test Ride Kymco Downtown 250i, Skutik Taiwan Penantang Brand Jepang)

Performa
Spesifikasi mesinnya 1 silinder SOHC 4 klep injeksi berpendingin cairan, radiatornya sendiri ada di belakang roda depan dengan posisi ‘tidur’.

Kapasitas mesinnya 399,9 cc dengan paduan piston 84 mm dan langkah 72 mm, klaim tenaga maksimumnya 35,5 dk di 7.000 rpm dan torsi maksimal 37 Nm pada 6.000 rpm.

Suara mesinnya sejak pertama dihidupkan cukup halus, yang lebih terdengar justru berasal dari area CVT, namun tidak sampai mengganggu.

Ketika gas dipelintir responnya sangat bagus, gejala selip sangat sedikit, putaran mesin baru 2.500–3.000 rpm pun motor sudah jalan tanpa menggerung.

Rianto Prasetyo/Gridoto.com

Kymco Xciting 400i

Dengan begitu membuat bukaan gas tidak perlu dalam-dalam, bahkan ketika berkendara di perkotaan sangat jarang buka gas sampai setengah.

Seberapa cepat? Diukur menggunakan Racelogic untuk mencapai 0-60 km/jam hanya butuh waktu 3,6 detik, sedangkan 0-100 km/jam 8,2 detik saja.

Jarak 0-201 meter waktunya 10,4 detik pada kecepatan 110,6 km/jam. Data lengkapnya bisa lihat di tabel.

Top speed di spidometer mentok 158 km/jam, namun diraih cukup sulit karena bodi besarnya sehingga harus susah payah memecah angin.

Data Tes:
0-60 km/jam: 3,6 detik
0-80 km/jam: 5,5 detik
0-100 km/jam: 8,2 detik
0-100 meter: 6,8 detik (@89,7 km/jam)
0-201 meter: 10,4 detik (@110,6 km/jam)
0-402 meter: 16,3 detik (@129,6 km/jam)
Top speed di spidometer: 158 km/jam
Top speed di Racelogic: 148,8 km/jam

(Baca Juga : Heboh, Superbike Listrik dari Kymco di Milan Motorcycle Show 2018)

Konsumsi Bahan Bakar

Karena tidak ada fitur average fuel consumption, maka pengukuran konsumsi bensin menggunakan metode full to full dengan bensin RON 95.

Setelah dipakai sehari-hari dengan total jarak mencapai 300 km, serta kondisi jalan yang beragam didapat konsumsi bahan bakarnya rata-ratanya 20,7 km/liter.

Masih wajar untuk mesin 400 cc.

Kesimpulan

Dari hasil tes ini bisa ditarik kesimpulan Kymco Xciting 400i ini menawarkan tampang yang sporti khas skutik Eropa, dan juga dimensinya sangat lebar.

Sisi mesin sangat bagus responsif banget. Handling yang stabil dan nurut kendati suspensi jadi berasa keras.

Dan sayangnya tergolong minim fitur untuk skutik seharga Rp 108 juta, karena belum dilengkapi ABS atau keyless.