Namun, besaran penyesuaian produksi nantinya bergantung pada permintaan Brio di kancah internasional.
"Tergantung market, tergantung demand juga mana yang harus kami adjust," ungkapnya.
Sebelumnya, ancaman pengurangan produksi Honda BR-V sempat terlontar beberapa waktu lalu.
Itu terjadi saat HPM memutuskan untuk mengekspor Brio ke Vietnam dan Filipina.
(Baca Juga : Video Brio Green Goblin Kandas Pakai Pelek 18 Inci, Ini Videonya)
(Baca Juga : Di Vietnam dan Filipina Nama Satya Hilang dari Brio, Kenapa?)
Hal itu pun disampaikan oleh Jonfis Fandy selaku Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM).
"Kapasitas untuk Brio itu 180 ribu, tahun ini sekitar hampir 50 ribu," buka Jonfis.
"Produksi Brio sendiri setelah lakukan debut ekspor tergantung permintaan konsumennya," ujarnya.
"Kalau sekarang, karena belum ada produk baru, diupayakan produksi masih berjalan baik," sebutnya.
"Jika permintaan kurang, kita harus atur stoknya supaya efisien," ucap Jonfis.
"Bila ada yang harus disesuaikan (model yang dikorbankan untuk produksi Brio - Red.), mungkin BR-V. Karena CR-V sudah kami turunkan sejak Januari-Februari ini," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR