Agus mengatakan, untuk pembangunan Tol Mapan seksi lima ini dipastikan akan molor.
Sebab, di sana masih menunggu pembebasan lahan yang hingga kini belum usai.
Pada pembangunan di seksi lima ini juga ditemukan situs cagar budaya sehingga menghambat proses pembangunan Jalan Tol.
Untuk itu, pihak Jasa Marga akan menggeser pembangunan Jalan Tol sekitar delapan meter dari lokasi situs.
"Situs ini harus dilestarikan. Pembangunan nanti akan bergeser delapan meter dan lebih dekat dengan sungai berada di wilayah tersebut," ucapnya.
(Baca Juga : Ngeri! Tingginya Kecelakaan yang Melibatkan Truk di Jalan Tol)
Terkait dengan permasalahan pembebasan lahan yang belum tuntas, Agus berharap kepada instansi pemerintah yang berwenang agar segera mengeksekusi.
Sebab, pengadilan juga sudah memutuskan dan pihaknya kini hanya menunggu laporan untuk pengerjaan.
"Jika pembebasan susah selesai, pasti akan dilimpahkan ke kami," ucapnya.
Selama proses pengerjaan Tol Mapan ini Diakui Agus, pihaknya dilapangan tidak banyak dilalui kendala.
Untuk itu, proses pengerjaan akan dilakukan secepat mungkin dan dikelola secara profesional.
Pembangunan Jalan Tol Malang-Pandaan ini menghabiskan dana Rp 5,97 Triliun sepanjang 38,48 Kilometer.
Seksi satu meliputi Pandaan sampai Purwodadi, Seksi dua Purwodadi sampai Lawang, Seksi tiga Lawang sampai Singosari, Seksi empat Singosari sampai Pakis, dan terkahir seksi lima Pakis sampai Sawojajar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Diresmikan Pertengahan Mei, Tol Malang-Pandaan Akan Diuji Layak Fungsi dan Operasi Bulan Ini
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Surya,Tribun Jatim |
KOMENTAR