“Pengadaan tanah bisa cepat. Dana talangan untuk pengadaan tanah sekitar Rp 2 triliun, tahun ini saja,” katanya.
Pihak konsorsium melompati proses pembebasan lahan dan konstruksi di Seksi V Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 kilometer.
Pasalnya pengerjaan Seksi VI dipandang lebih dibutuhkan.
(Baca Juga : Gara-gara Tol Trans Jawa, Volvo Pede Penjualan Bus Tahun Ini Meningkat)
“Pengadaan Seksi V sambil jalan. Kami kerjakan mungkin Seksi VI dulu karena lebih mudah dan akses ke Kertajati,” tuturnya.
Saat ini CKJT tengah memproses pembangunan fisik di Seksi III Sumedang-Cimalaka sepanjang 4 kilometer yang lahannya sudah hampir 100 persen bebas.
Diah mencatat proses konstruksi di ruas tersebut sudah mencapai 60 persen lebih.
“Posisi fisik sekarang lagi persiapan pengerjaan tanah, persiapan pelapisan, lebih banyak
pekerjaan tanahnya,” katanya.
(Baca Juga : Jalan Tol Trans Sumatera Mulai Jadi Favorit, Sehari Bisa Dilewati 15 Ribu Kendaraan)
Dengan kondisi tersebut Diah menilai Seksi III bisa saja dipergunakan sebagai jalur darurat untuk arus mudik mendatang.
Meski belum dibeton, secara fungsional ruas ini bisa digunakan.
“Kalau untuk mudik berat, karena Seksi I baru 14 persen. Seksi II bisa, Seksi III bisa dikejar, tapi belum operasional artinya cuma jalur darurat begitu saja,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tol Cisumdawu Belum Bisa Dipakai untuk Mudik Lebaran 2019, Pembebasan Lahan Seksi IV dan VI Dikebut
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjabar.id |
KOMENTAR