Ia tidak ingin even MXGP batal digelar karena bakal berdampak besar bagi dunia otomotif nasional di mata dunia.
"Apalagi MXGP kota Semarang kan dapat penghargaan salah satu yang terbaik dan dapat penghargaan langsung dari FIM," katanya.
Ia mendengar isu ada masalah pribadi yang mengakibatkan perencanaan MXGP 2019 tersendat.
Ia mengingatkan jika MXGP digelar maka, Ikatan Motor Indonesia (IMI) bakal terkena imbasnya.
(Baca Juga : Otorace : Honda Turunkan Tiga Pembalap di MXGP 2019, Ini Dia!)
"Jelas berpengaruh dalam penilaian FIM, di sisi lain ini urusannya sudah bukan tingkat kota lagi, tapi tingkatannya sudah urusan negara," ujarnya.
Jika ada kendala dengan IMI Jateng, ia berharap pemerintah kota Semarang bisa menggandeng PP IMI untuk menggelar even tersebut.
Ia mengingatkan bahwa saat ini Indonesia sedang berproses untuk jadi tuan rumah MotoGP.
Jangan sampai masalah ini jadi penghambat.
Diberitakan sebelumnya, hajatan MXGP 2019 terancam batal karena Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah menolak memberikan rekomendasi digelarnya MXGP 2019.
Alasannya krena Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) MXGP 2018 lalu sebesar Rp 18 miliar yang merupakan dana hibah dari Pemkot Semarang masih belum beres.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pelaku Otomotif Berharap MXGP Semarang Tetap Berlangsung
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR