GridOto.com - Olahraga digital (e-sport) kini sedang menjadi tren di Indonesia, tak mau ketinggalan, Ikatan Motor Indonesia (IMI) juga segera menggelar kompetisi tersebut.
Rencananya, kompetisi balapan digital tesebut akan diselenggarakan pada tahun ini dengan format balap mobil on road.
"Hanya roda empat aja, dan jenis balapnya masih on road. Balap rally belum ada, karena kami belum menemukan software yang cocok untuk itu," ucap Indra Feryanto, Ketua Komisi E-Motorsport IMI saat ditemui GridOto.com di kantornya.
Untuk tahap awal pengenalan, kompetisi ini nantinya akan digelar di dua platform yakni konsol (PlayStation), dan PC, menggunakan dua software game yaitu RFactor 2 dan Assetto Corsa.
(Baca Juga : Mantap! Ikatan Motor Indonesia Siap Merambah Kompetisi Balap Digital)
Soal mekanisme tournamennya, Mada Andika, Sekjen SIM Racer Indonesia, menyebut balapan bisa dilakukan secara online di titik-titik yang telah ditentukan oleh penyelenggara.
"Kami akan menggodok, pendaftaran itu bisa online atau di tempat-tempat yang memang kami sediakan. Nah dari situ balapannya bisa secara online," ucapnya.
Nantinya, pembalap akan dicek persyaratan dan kelengkapan teknisnya oleh perwakilan IMI di kota tersebut.
Rencananya, di seri pemungkas para pembalap akan dikumpulkan di satu tempat publik seperti mall dan sebagainya, dengan tujuan untuk meningkatkan public awareness dari masyarakat.
(Baca Juga : Mercedes-Benz Tekan Kontrak Kerjasama dengan ESL untuk Dukung E-Sports)
"Ini untuk public awareness, mungkin untuk beberapa seri, 5 atau 6, akan diadakan di kota besar seperti Jogja misalnya, kami akan tentukan satu tempat untuk disatukan. Tapi tetap ada online," jelasnya.
Karena regulasi dan detil teknis masih digarap oleh IMI dan SIM Racer Indonesia (SRI), informasi soal pendaftaran peserta dan lainnya akan disampaikan dalam konferensi pers menjelang dimulainya kompetisi.
Soal pelaksanaan kompetisi, Mada mengaku masih mencocokan agenda dengan kalender balap IMI, tujuannya agar kompetisi E-Motorsport ini bisa berjalan beriringan dan mendapat antusiasme masyarakat.
"Kami kan sekarang masih baru berjalan nih, masih gelaran pertama, masih ingin membuat penonton aware dengan olahraga ini," ucap Mada.
"Komunitasnya sudah ada tapi kami ingin lebih luas lagi. Awalnya akan kami tampung semuanya, tapi, kedepannya belum tahu juga nih klasifikasinya seperti apa, karena kami masih open selama (peserta) nggak menyalahi regulasi," jelasnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR