Nantinya, pembalap akan dicek persyaratan dan kelengkapan teknisnya oleh perwakilan IMI di kota tersebut.
Rencananya, di seri pemungkas para pembalap akan dikumpulkan di satu tempat publik seperti mall dan sebagainya, dengan tujuan untuk meningkatkan public awareness dari masyarakat.
(Baca Juga : Mercedes-Benz Tekan Kontrak Kerjasama dengan ESL untuk Dukung E-Sports)
"Ini untuk public awareness, mungkin untuk beberapa seri, 5 atau 6, akan diadakan di kota besar seperti Jogja misalnya, kami akan tentukan satu tempat untuk disatukan. Tapi tetap ada online," jelasnya.
Karena regulasi dan detil teknis masih digarap oleh IMI dan SIM Racer Indonesia (SRI), informasi soal pendaftaran peserta dan lainnya akan disampaikan dalam konferensi pers menjelang dimulainya kompetisi.
Soal pelaksanaan kompetisi, Mada mengaku masih mencocokan agenda dengan kalender balap IMI, tujuannya agar kompetisi E-Motorsport ini bisa berjalan beriringan dan mendapat antusiasme masyarakat.
"Kami kan sekarang masih baru berjalan nih, masih gelaran pertama, masih ingin membuat penonton aware dengan olahraga ini," ucap Mada.
"Komunitasnya sudah ada tapi kami ingin lebih luas lagi. Awalnya akan kami tampung semuanya, tapi, kedepannya belum tahu juga nih klasifikasinya seperti apa, karena kami masih open selama (peserta) nggak menyalahi regulasi," jelasnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR