Kelar sarapan, langsung cus lagi deh pukul 9 pagi dari Semanu. Masih hujan, tapi biasanya kalau perut kenyang ya enjoy aja tuh!
Sekadar banyangan saja buat kamu yang belum pernah lewat Rute Semanu-Pracimantoro, jalanannya seru banget karena naik turun kayak tabletop motocross.
Jadi jangan nekat kalau mau menyusul di tanjakan karena bisa saja ada kendaraan yang tiba-tiba nongol. Benar-benar ciluk baaaa!
Apalagi pas ketemu Jalur Lintas Selatan (JLS) yang lurus selepas Pracimantoro sebab saat masuk Pacitan jalanan kering dan tiada mega di langit. Power-power moge yang sebelumnya enggak bisa dimuntahkan, puas banget digeber sampai angka 130-150 km/jam!
Enggak cuma lurus, JLS Pacitan juga penuh dengan tikungan bertubi-tubi yang bikin pecinta cornering enggak bisa lurus badannya karena baru keluar apex, sudah entry alias turn in lagi. Seru!
Cuma yang harus diwaspadai di JLS ini adalah kemunculan bus antar kota atau bus pariwisata yang sering lewat. Karena setiap masuk tikungan bus-bus besar pasti bakalan bablas makan jalur sampai marka tengah supaya bisa belok.
Jadi buat kamu yang mau menjajal Rute JLS Pacitan ini, jangan kebawa napsu keasyikan cornering. Tetap safety riding ya!
Oh ya, lanjut cerita, GridOto bareng komunitas Big Bike Jogja akhirnya sampai juga nih di Pantai Watu Karung Pacitan pukul 10:45 WIB.
Pantai Watu Karung Pacitan ini tergolong sepi karena belum terlalu tenar ketimbang pantai-pantai lain di Pacitan seperti Pantai Klayar atau Pantai Soge.
Asyiknya, Pantai Watu Karung jadi sepi dan bersih. Pantainya berpasir putih dan gradasi warna lautnya terlihat jelas dari hijau, biru muda, hingga biru tua.
Ditambah lagi ada pemandangan dua buah batu besar di titik horizon yang macam gerbang di tengah laut.
Namun bukan pemandangannya yang bikin pantai Watu Karung jadi terkenal hingga turis-turis mancanegara, tapi gulungan ombaknya yang nikmat dipakai surfing!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR